“Saat itu, Bapak Aipda Dian Wihendro Ratno datang ke kami dan melihat anak yatim dan dhuafa di bawah naungan yayasan kami, terenguk melihat nasib anak yatim karena tidak mempunyai donator,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Aipda Dian ini langsung menawarkan diri menjadi donator tetap, setiap Jumatnya polisi itu selalu datang menengok anak-anak yatim dan dhuafa, serta memberikan sembako kepada kami.
“Tidak itu saja, setiap gajian Bapak Dian datang dan menyisihkan gajinya ke yayasan kami, supaya anak-anak dan para dhuafa bisa menikmati kayak orang-orang di luar sana. Terima kasih bapak polisi yang baik hati,” katanya dengan mata berlinang.
Salah seorang warga yang sering diberi bantuan sembako oleh polisi tersebut, Rudiah (48) mengatakan, setiap Jumatnya Aipda Dian Wihendro Ratno keliling kampung. Dia selalu membawa sembako, seperti beras, telur dan minyak goreng.
“Jarang sekali polisi yang seperti itu, menyisihkan gajinya untuk memberikan bantuan langsung ke kami. Dengan dijinjingnya, tidak sengan-sengan dia datang ke kampung dan menyisihkan waktunya untuk warga kurang mampu. Ini sangat membantu warga miskin,” ujarnya. (*)