Bantu Anak Yatim dan Dhuafa, Anggota Polsek Lubuk Begalung Dian Pitok Rela Sisihkan Gajinya

HARIANHALUAN.ID – Salah seorang polisi di Polsek Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, rela menyisihkan gajinya untuk menolong para anak yatim piatu dan dhuafa.

Setiap Jumat, polisi bernama Aipda Dian Wihendro Ratno ini selalu menyambangi panti asuhan dan sekolah-sekolah yang ada di Padang, yakni SMP 6, SMP 33 dan SMP 17 Kecamatan Padang.

Kali ini, Jumat (20/10/2023), ia mendatangi Panti Asuhan Yayasan Berkah Amal Salih di Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubeg.

Di panti tersebut, Dian yang berdinas di unit Reserse Kriminal (Reskrim) ini memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telor. Bantuan itu murni dari uang gajinya untuk anak yatim piatu.

Polisi yang akrab dipanggil Dian Pitok ini juga menyambangi warga kurang mampu di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, dengan memberikan sembako. Karena kegigihannya berbagi antar sesama, ia pun diberikan penghargaan oleh masyarakat.

Tidak masyarakat aja, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap yang mendapatkan informasi akan anggotanya menyisihkan gaji untuk menolong anak yatim dan dhuafa, langsung datang ke Polsek untuk memberikan perhargaan.

Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih mengatakan, ia belum pernah melihat polisi di Kota Padang sedermawan ini, ia rela menyisihkan gajinya untuk anak yatim dan dhuafa. Polisi ini pun biasa-biasa saja, tidak kaya dan tidak pun banyak harta.

“Saat itu, Bapak Aipda Dian Wihendro Ratno datang ke kami dan melihat anak yatim dan dhuafa di bawah naungan yayasan kami, terenguk melihat nasib anak yatim karena tidak mempunyai donator,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Aipda Dian ini langsung menawarkan diri menjadi donator tetap, setiap Jumatnya polisi itu selalu datang menengok anak-anak yatim dan dhuafa, serta memberikan sembako kepada kami.

“Tidak itu saja, setiap gajian Bapak Dian datang dan menyisihkan gajinya ke yayasan kami, supaya anak-anak dan para dhuafa bisa menikmati kayak orang-orang di luar sana. Terima kasih bapak polisi yang baik hati,” katanya dengan mata berlinang.

Salah seorang warga yang sering diberi bantuan sembako oleh polisi tersebut, Rudiah (48) mengatakan, setiap Jumatnya Aipda Dian Wihendro Ratno keliling kampung. Dia selalu membawa sembako, seperti beras, telur dan minyak goreng.

“Jarang sekali polisi yang seperti itu, menyisihkan gajinya untuk memberikan bantuan langsung ke kami. Dengan dijinjingnya, tidak sengan-sengan dia datang ke kampung dan menyisihkan waktunya untuk warga kurang mampu. Ini sangat membantu warga miskin,” ujarnya. (*)

Exit mobile version