Di akhir paparan, Wako Hendri Septa juga menyampaikan beberapa harapan. Diantaranya meminta kota-kota anggota UCLG ASPAC (United City Local Goverment Asia-Pacific) untuk membuat ‘climate action plans’ pada kota masing-masing demi mengurangi terjadinya perubahan iklim ekstrim.
“Semoga pemerintah pusat di masing-masing negara bisa mendukung ‘climate action plan’ di setiap kota di negaranya. Begitu pula menggunakan teknologi yang mutakhir demi mencegah ‘climate change’ serta melibatkan pemerintah daerah dalam rancangan program-program pencegahan ‘climate change’,” tuturnya.
Terakhir, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkhusus UCLG ASPAC yang telah mengundang dirinya menjadi narasumber dalam acara Local Government Assembly of APUF-8 di Kota Suwon, Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan. Perjalanan Wali Kota Padang ke Korea Selatan ini pun dibayarkan full tiket pesawat dan penginapan oleh pihak UCLG ASPAC yang bekerjasama dengan GIZ (Germany International Zusammenarbeit), tidak menggunakan APBD.
“Setelah giat panel tadi, dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama ‘Letter of Interest’ antara Kota Padang dengan Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, tentang kerjasama ‘Urban Planning SDGs’ (Sustainable Development Goals) Agenda Tahun 2030. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat bagi kita semua,” sebut Hendri Septa didampingi Asisten I Setdako Padang Edi Hasymi.
Presentasi yang disampaikan Wali Kota Hendri Septa mendapat pujian dari Wakil Gubernur Provinsi Gyeonggi-do Nr Yeom Tae-Young yang juga mantan Wali Kota Suwon. Bahkan pujian juga datang dari sejumlah peserta perwakilan dari negara lain di acara APUF-8 itu. (*)