Pada kesempatan itu, Forum DAS Sumbar juga menyatakan kesediaan waktu, tenaga dan pikiran untuk melaksanakan program-program rehabilitasi dan penyelamatan lain yang perlu dilaksanakan didaerah hulu DAS Kampar.
“Inilah yang kami bicarakan dengan bapak Gubernur. Beliau menyatakan akan membantu memfasilitasi Forum DAS Sumbar untuk berdiskusi dengan pihak PLN Nusantara Power di Pekanbaru,” ungkapnya.
Isril Berd menekankan, perlu aksi nyata, komitmen, perhatian serius serta tentu saja biaya untuk menyelamatkan daerah hulu DAS Kampar dari ancaman kerusakan lingkungan yang berpotensi semakin parah dan membuat PLTA Koto Panjang kekurangan suplai air penggerak turbin penghasil listrik yang dimilikinya.
“Aksi penyelamatan bisa berupa reboisasi, normalisasi sungai, pembangunan dinding tebing rawan longsor dan sebagainya, PLN Koto Panjang selaku pihak yang akan terdampak langsung dari kerusakan lingkungan DAS Kampar mesti segera melakukan aksi nyata untuk memulihkan kawasan itu,” pungkasnya. (*)