Nevi Zuairina Perjuangkan Sumbar Bebas dari RTLH

Anggota DPR RI, Nevi Zuairina saat meninjau masyarakat penerima bantuan bedah rumah tak layak huni di Kabupaten Agam baru-baru ini. IST

AGAM, HALUAN- Anggota DPR RI asal Sumatra Barat II, Nevi Zuairina terus mengupayakan bantuan untuk masyarakat yang masih memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), agar memiliki rumah layak huni, dengan lingkungan masyarakat yang sehat.

Nevi mengatakan, saat ini sebanyak 116 rumah sedang diadvokasi, yang  tersebar di Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kota Payakumbuh.

“Saya meninjau beberapa rumah yang sedang proses pembangunan, di mana sebelumnya statusnya tidak layak huni. Semoga setelah dipugar dan dibangun, akan menjadi rumah yang nyaman dihuni, lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas dalam bersosial kemasyarakatan”, tutur Nevi kepada Haluan, Rabu (29/9).

Nevi berharap, selain yang ia upayakan, ada pihak terutama institusi-institusi baik pemerintah maupun swasta untuk turut menyisihkan anggarannya dalam bentuk CSR, yang kemudian diberikan kepada masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Tempat tinggal, sambungnya, adalah sebagai tempat istirahat, sekaligus merupakan tempat untuk mengembalikan kualitas hidup. Semakin sehat tempat tinggal yang digunakan, kualitas kesehatan penghuninya juga akan berkualitas.

“Terutama untuk anak-anak yang merupakan generasi penerus mesti memiliki kesehatan baik fisik, ruhani maupun pemikiran. Mental anak-anak mesti kita kuatkan salah satunya menempati tempat yang layak untuk tidur atau istirahat, bersuci dan bercengkrama dengan keluarga,” tutur Nevi.

Ia melanjutkan, dengan mengupayakan masyarakat untuk menempati rumah yang layak, maka secara tidak langsung sama halnya dengan mengamalkan Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Semoga gerakan mengentaskan masyarakat hingga memiliki rumah layak huni dapat berjalan masif hingga ke seluruh penjuru pelosok Indonesia, dan secara khusus untuk  Sumatera Barat,” kata Nevi Zuairina menutup. (h/isr)

Exit mobile version