PADANG, HARIANHALUAN.ID–Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sumatera Barat menggelar Forum Students Leadership Training dan Pembentukan sekaligus pelantikan OSIS Sekolah Islam Terpadu (SIT) Sumatera Barat periode 2023/2024 di Gedung SMP IT Adzkia, Minggu(29/10/2023).
Forum Students Leadership Training dan Pembentukan diselenggarakan sebagai bekal bagi para pengurus Osiswa yang akan dilantik sebagai Organisasi Intra Sekolah (OSIS) seluruh JSIT Sumbar.
Pembekaln iini diikuti 62 siswa dan berasal dari 16 sekolah yang tergabung JSIT wilayah Sumbar. Mereka diberikan materi tentang keterampilan kepemimpinan dan membentuk mental optimis dan positif.
“Kita mengadakan pelatihan selama dua hari dari 28-29 Oktober dan melakukan pemadatan materi, Alhamdulillah para siswa kita melaksanakan kegiatan dengan antusias dan bersemangat,”ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Siswa (P2S) JSIT Sumbar, Elya Defita.
Selain menambah bekal tentang kepemimpinan, forum yang berlangsung selama dua hari siswa dapat menambah jejaring kepengurusan sehingga mempererat silaturahmi dan baik untuk lintas program.
“Jadi skala siswa bukan lagi antar sekolah dan kota melainkan sudah skala antar provinsi,”ucapnya.
Elya Defita mengatakan, forum pembekalan kepemimpinan ini dinilai sebagai pembukaan karena kedepannya akan dilakukan forum lanjutan secara berkala sesuai dengan rancangan yang telah disusun oleh panitia
“Kita melihat dari respon siswa tetap semangat walaupun kegiatan sampai malam sehingga kita dari panitia juga turut bersemangat karena mereka merupakan siswa terbaik dari sekolah yang diutus ke kegiatan ini,”ungkapnya.
Ketua Osis SIT Sumbar, Muhammad Izzamul Irsyad mengucapkan terima kasih dan rasa syukur karena telah dipercaya sebagai Ketua Osis SIT Sumbar.
Terpilih sebagai pengurus OSIS, ucapnya adalah kesempatan untuk menambah pengalaman, wawasan dan sebagai pintu gerbang menjadi pemimpin dengan skala yang lebih luas pada masa akan datang.
“Saya berharap semoga Osis yang saya pimpin untuk tahun ini menjadi teladan bagi siswa lain dan mampu menjalankan program osis dengan baik,”katanya.
Irsyad menambahkan, berbedanya asal daerah siswa tidak menjadi kekhawatiran untuk membentuk sinergi antar anggota osis, sebagai ketua ia melakukan pendekatan dengan cara mengenali, dan memahami setiap karakter yang dimiliki oleh anggotanya.
“Jika kita dapat saling mengenali dan memahami maka hubungan antar anggota akan solid sehingga nantinya akan mudah untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan bidangnya,”tutupnya .