“Kami sangat menyetujui permintaan Pemko Padang. Harapan kita ke depannya, masyarakat atau wisatawan yang berkunjung kesini dapat ilmu dan pengetahuan seputar tarian kontemporer Sumbar,” kata Angga Mefry.
Sementara museum Ery Mefri berisikan perjalanan hidup Ery dalam memulai sanggar Nan Jombang Dance Company. Berbagai penghargaan, alat musik, alat pendukung, properti tarian, dipajang dengan berbagai cerita singkat dan filosofi.
Diketahui, sanggar Nan Jombang Dance Company pentolan seniman legenda Sumatera Barat, Ery Mefri didirikan didirikan pada 1 November 1983. Studio ini merupukan tempat yang mewadahi seniman-seniman kreatif yang mau berproses.
Kegiatan utamanya berupa riset, berproses, berkarya dan produksi. Nan Jombang Dance Company juga telah melalui perjalanan panjang dalam beberapa kegiatan workshop, festival dan kongres di Jakarta, Bandung, Solo, Jogja, Surabaya, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan kota-kota di Sumatera.
Selain itu, mereka juga telah tampil di beberapa festival seni pertunjukan dunia, seperti : Amerika, Swedia, Brussel, Berlin, Perancis, Essen Jerman, Vienna, Belanda, Inggris, Jepang, Australia, Korea, Taiwan, Pihilipina, Srilanka, dan Singapura. (*)