HARIANHALUAN. ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) merasakan transformasi digital membawa perubahan nyata bagi perusahaan. Oleh karenanya ekspansi bisnis dengan memenuhi perubahan gaya hidup nasabah bertransaksi di era digital terus dikembangkan.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan digital banking untuk memudahkan nasabah memenuhi kebutuhan perbankan, termasuk melalui digital super app OCTO Mobile.
“Dengan kapabilitas serta fitur lengkap dari OCTO Mobile, jumlah pengguna terus meningkat,” ujarnya.
Per 30 September 2022 lalu saja, OCTO Mobile telah memiliki 2,8 juta pengguna aktif. Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui OCTO Mobile juga terus meningkat, mencapai 139 juta transaksi, tumbuh sebesar 87,2 persen Year-on-Year (yoy).
Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan digital banking di Indonesia, CIMB Niaga memahami ekspektasi masyarakat yang semakin menginginkan layanan serba cepat dan praktis, termasuk untuk memenuhi kebutuhan perbankan.
“Oleh karenanya, kami terus mengintegrasikan berbagai produk dan layanan ke dalam OCTO Mobile, sehingga nasabah dapat melakukan beragam aktivitas finansial mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga meminjam dana kapan saja dan di mana saja,” kata Lani.
Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung mengatakan CIMB Niaga memahami perubahan gaya hidup nasabah dalam bertransaksi perbankan di era digital yang menginginkan layanan cepat dan praktis, tanpa meninggalkan layanan personal yang ramah.
Ia menjelaskan selama tahun 2022 lalu, CIMB Niaga mencatat, dari penerbitan lebih dari 1,8 juta e-statement secara paperless mampu mengurangi penggunaan kertas sebanyak 27,7 ton.
“Dengan demikian, potensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat dihindari adalah sebesar 13,86 ton setara CO2,” ujarnya.
Di samping itu, optimalisasi penggunaan perangkat digital yang ada di Digital Branch juga akan meningkatkan efisiensi waktu layanan.
Sebagai contoh, jika 80 persen pembukaan rekening dilakukan menggunakan mesin Self Service Banking dan Self Service Tablet, serta 90 persen pelayanan penggantian Kartu Debit/Kartu Kredit dan pembaharuan data nasabah dilakukan melalui mesin Self Service Banking atau dibantu oleh Digital Service Officer, maka dapat mengurangi waktu layanan hingga 50 persen.
Head of Digital Banking, Branchless and Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh menjelaskan bahwa 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan Rekening Ponsel.
“Yang 3 persen anggaplah nasabah yang masih belum mau pindah ke digital karena lebih nyaman bertemu atau datang langsung ke kantor cabang. Yang masih kirim surat melalui kurir,” ujar Lusi.
Rincian transaksi keuangan berbasis digital CIMB Niaga di antaranya 223 juta transaksi melalui aplikasi dan web atau tumbuh 67,5 persen YoY, 176 juta transaksi dari Octo Mobile atau tumbuh 127,2 persen YoY, 47 juta transaksi melalui Octo Clicks atau tumbuh 56,3 persen YoY, dan fee based income mencapai Rp163 miliar atau tumbuh 24,9 persen YoY.
Sebanyak 644 ribu pada 2022 adalah pengguna digital baru dan 178 ribu merupakan pengguna baru yang aktif. (h/yes)