“Kemarin saya menyaksikan sendiri di ibu kota IKN, PLN sudah mulai investasi listrik matahari, solar panel 50 MW. Artinya, ibu kota baru kita nanti listriknya hijau, kendaraannya hijau, digitalisasinya hijau,” terangnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dengan arahan Menteri BUMN, PLN memulai transformasi tiga tahun lalu. PLN membangun fondasi inovasi dan efisiensi, digitalisasi secara end to end berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal. Memastikan financial sustainability jauh lebih sehat.
“Hasil dari transformasi digital mampu membuat PLN mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah. Transformasi mengubah layanan PLN menjadi lebih responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” kata Darmawan.
PLN juga melakukan restrukturisasi organisasi melalui holding subholding. PLN mengintegrasikan aset dan memaksimalkan aset sehingga mampu menjadi layanan bisnis berbasis masa depan. Langkah ini juga mengubah PLN, bukan hanya sebagai perusahaan penyedia kelistrikan yang kokoh tetapi juga perusahaan green energy yang siap menjawab tantangan masa depan.
“Momentum keberhasilan ini, tidak berhenti. Akan terus kami akselerasi demi menjawab perubahan landscape ekonomi global. Visi bisnis diperbarui. Komitmen diperkuat. Spirit inovasi terus dikobarkan,” tutur Darmawan.
Darmawan melanjutkan, PLN kini terus melakukan transformasi 2.0 yaitu ‘Moonshot Thinking’. PLN membidik tujuan yang jauh lebih tinggi, yaitu menjadi Global Top 500 World Class Company, dengan ekspansi bisnis tingkat dunia yang tetap mengakar, melayani rakyat Indonesia dengan energi berkeadilan.