PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara resmi telah menyerahkan dokumen rencana induk pengembangan kawasan wisata Kota Tua Padang kepada Pemerintah Kota Padang yang ditargetkan mampu menghadirkan nuansa baru terhadap wisata heritage di Ranah Minang.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, pengembangan kawasan wisata Kota Tua Padang, merupakan salah satu rencana pengembangan pariwisata yang telah lama direncanakan bersamaan dengan pengembangan wisata terpadu Gunung Padang dan Pantai Padang yang sudah mulai ditata.
Mahyeldi melanjutkan, pemerintah daerah terus berupaya menjadikan Kawasan Kota Tua Padang sebagai destinasi budaya yang menarik dan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Sumbar. Maka, perlu dilakukan penataan kawasan sekaligus perlindungan serta pelestarian terhadap sejumlah situs-situs budaya yang terdapat di kawasan ini.
Menurut Mahyeldi, peninggalan bersejarah di Kota Tua merupakan warisan budaya Kota Padang. Peninggalan tersebut sangat penting untuk dipelihara, dirawat, dan dilestarikan demi menjaga kesinambungan nilai-nilai kultural dan karya budaya kota masa lalu sehingga memberi manfaat untuk masa sekarang dan masa depan.
”Namun, dalam mewujudkan Kota Tua Padang sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah ancaman kepunahan atau pembongkaran terhadap bangunan-bangunan tua bersejarah yang ada di sini,” ujarnya.
Atas dasar itu, Gubernur berharap agar kedepannya jalur rel kereta api yang telah ada di kawasan Kota Tua Padang, dapat diaktivasi kembali sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang.