PADANG, HARIANHALUAN.ID —Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatra Barat (Sumbar) menyikapi situasi terkini perpolitikan Indonesia pasca lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden lewat putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi.
Menurut Ketua Umum Badko HMI Sumbar, Rustam Budiman, manuver politik Cawe-Cawe yang dilakukan Presiden Joko Widodo lewat iparnya Anwar Usman di Mahkamah Konstitusi sangat berbahaya bagi demokrasi Indonesia.
“Mahkamah Konstitusi, benteng terakhir sistem peradilan Indonesia yang diisi para Hakim Agung pun telah dilacak-acak demi meloloskan sang Putra Mahkota. Presiden Jokowi telah melanggar etika dan aturan main dan berpolitik ,” ujarnya kepada Haluan baru-baru ini.
Rustam Budiman menilai, Presiden Joko Widodo telah Offside serta telah melanggar seluruh aturan main dan etika politik yang ada, manuver politik tak terduga itu berbahaya bagi sistem demokrasi yang telah disusun para Founding Father dan juga cita-cita Reformasi.
“Demi nafsu kekuasaan, Jokowi menghalalkan segala cara. Anak buahnya di kabinet, bahkan ada yang telah mendeklarasikan dukungannya secara lantang kepada putra mahkota yakninya Gibran selaku Cawapres,” tegas putra daerah Sijunjung ini.