Selaku Ketua Umum Badko HMI Sumbar yang mengkomandoi Cabang – Cabang HMI di Ranah Minang, Rustam Budiman menilai Cawe – Cawe presiden Jokowi tidak mencerminkan sikap ksatria pemimpin teladan yang patut ditiru.
” Apalagi setiap narasi Pidato Presiden akhir – akhir ini bahkan selalu bermuatan politik dukungan bagi anaknya yang juga Calon wakil presiden, jadi sudah sewajarnya anggota kabinetnya begitu. Ini artinya Presiden Jokowi telah merusak Tatanan Demokrasi Indonesia” jelasnya.
Ia menilai, selama sepuluh tahun memimpin bangsa yang besar ini,Presiden Jokowi telah gagal mensejahterakan Rakyat Indonesia serta menciptakan pemerataan ekonomi di daerah.
“Jokowi juga terbukti lebih mementingkan kepentingan pengusaha Asing dibandingkan dengan kesejahteraan Masyarakat, dan itu terbukti dengan Banyaknya Konflik Agraria imbas Proyek Strategis Nasional yang di bangun di era Presiden Jokowi,” ucapnya.
Putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran, telah membuktikan Jokowi sebagai pemimpin tidak bisa adil dalam Kompetisi demokrasi dalam sebuah negara yang besar seperti Indonesia.
“Jika memang tidak bisa adil, Presiden Jokowi dodo sebaiknya mengundurkan diri dari Jabatan presiden agar stabilitas perpolitikan di Indonesia mungkin bisa terjaga serta proses Demokrasi Indonesia bisa kembali berjalan dengan Lancar sesuai dengan amanat Konstitusi dan amanat Reformasi. ” tutupnya. (*)