Jenderal bintang dua tersebut berharap, seluruh personel Polda Sumbar dapat mengunakan SPBP Presisi secara optimal dan profesional. Ia pun menegaskan, agar jangan ada penyimpangan.
“Tidak ada penyimpangan, pelanggaran secara internal maupun ancaman eksternal semacam hal membahayakan,” katanya dengan tegas.
Proses pembangunan SPBP Presisi Polda Sumbar berlangsung selama enam bulan. Nantinya, kebutuhan BBM disesuaikan dengan kendaraan operasional yang dimiliki.
“Disiapkan 15-20 ton BBM kapasitas. Kita lihat mekanisme dan aturannya dan penetapan SOP. Kita harap, SPBP dibangun berdasarkan kebutuhan (sekitar) 700 kendaraan dinas,” tuturnya.
Pada peresmian SPBP ini, dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, SLOG Polri, pihak PT Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan Elnusa Petrofin. (*)