PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mengejar target realisasi program unggulan dari kepemimpinan Mahyeldi Audy yang akan berakhir tahun depan. Berbagai capain diklaim telah membuahkan hasil, terutama pada sektor pertumbuhan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, memaparkan sejumlah capaian dari indeks pertumbuhan ekonomi mikro dan makro Sumbar pada tahun 2023 yang menunjukkan tren positif. Termasuk penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka serta inflasi Sumatera Barat di tahun terakhir kepemimpinan
“Alhamdulillah, sejumlah indikator ekonomi makro, mikro, indikator Pembangunan Manusia (IPM), stunting, kemiskinan, kemiskinan ekstrim, inflasi, ketahanan pangan, sumbar hampir seluruhnya sejak setahun belakangan bisa dikatakan menunjukkan tren positif,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi, mengamini tren positif pertumbuhan pembangunan ekonomi makro Sumbar serta keberhasilan program pengentasan kemiskinan, kemiskinan ekstrim dan angka pengangguran terbuka.
Medi Iswandi menjelaskan, capaian makro pembangunan Sumbar berdasarkan sembilan aspek indikator kinerja makro. Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pertumbuhan Ekonomi (PE), Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).
Kemudian, Indeks gini tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin, kemiskinan ekstrem, penduduk miskin ekstrim, serta persentase tingkat pengangguran terbuka. Sembilan indikator ini bisa digunakan untuk menghitung capaian makro pembangunan Sumbar sampai sejauh ini.