Belasan sanggar seni anak nagari yang akan meramaikan pergelaran selama dua hari nanti antara lain Darak Badarak, Sanggar Warih Bajawek, Komunitas Seni Nan Tumpah, Mahoni Musik, Musik Puisi SMAN1 Batang Anai, Sanggar Umbuik Mudo, Sanggar Seni Rumah Gadang, Studio Lukis Kamal Guci, Rabab Galuak, Rayen and Friends, Sanggar Binuang Sati, Salawat Dulang, Silek Galombang, dan Sanggar Tuah Sepakat.
Juga ada pameran seni rupa dan arsip oleh 4 seniman rupa Sumatera Barat, di antaranya Kamal Guci (pameran lukisan), Bodi Dharma (pameran sketsa), Ariq Al Hani (pameran foto arsip) dan Arif Rahman (commision art). Pameran ini akan dilakukan di dalam KA Lembah Anai jurusan Kayutanam-Bandara Internasional Minangkabau. Pameran seni rupa di atas gerbong kereta merupakan pertama kali dilakukan di Sumatera.
“Selama tanggal 28 dan 29 November 2023, keberangkatan menggunakan Kereta Api Lembah Anai akan digratiskan. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman mengapresiasi karya seni perupa Sumbar di atas kereta yang berjalan di jalur WTBOS,” ujar Mahatma.
Tiket gratis ini disponsori oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Kemendikbudristek. Setiap penumpang bisa mendapat tiket gratis dengan mem-follow akun instagram @galanggangarang dan @bpk3sumbar.
Ketua Panitia Galanggang Arang #7, Nanda Andika Saputra menjelaskan, perhelatan ini memanggil anak nagari untuk merayakan warisan mereka yang diakui dunia. Karenanya, sebagian besar kepanitiaan kegiatan berasal dari anak nagari Kayutanam, termasuk Nanda.
“Keberadaan jalur kereta telah mendorong berkembangnya aktivitas sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat setempat. Gelaran ini merupakan dorongan agar anak nagari semakin optimis mengembangkan daerahnya, terutama yang berada pada kawasan WTBOS,” ucap Nanda. (h/dee)