SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Suasana haru terlihat di rumah duka salah satu korban erupsi Gunung Merapi, Liarni. Keluarga serta rekan korban melepas keberangkatan ke pemakaman, Rabu (6/12/2023) di Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok.
Liarni yang berusia 22 tahun, mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), merupakan warga Nagari Koto Sani Kabupaten Solok.
Jenazah Liarni, sampai di rumah duka menggunakan ambulans, sekitar pukul 14.00 WIB.
Isak tangis keluarga dan kerabat korban tak terbendung saat jenazah Liarni diturunkan dari ambulans untuk di shalatkan dan di semayamkan.
Salah seorang kerabat Liarni, yakni Vieri mengatakan, sejak hari Senin (5/12/2023) pihak keluarga menunggu kabar dari Liarni di RSAM Bukittinggi.
“Mengingat proses evakuasi yang sangat sulit, kami baru menduga bahwa Liarni sudah di RSAM Bukittinggi pada hari Selasa malam, namun hal itu belum bisa kami pastikan karena hasil identifikasi belum keluar,” kata Vieri.
Dikatakan Vieri lagi, Mengingat antrean proses indentifikasi, pihak keluarga baru mendapatkan kabar pasti dari hasil identifikasi pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB.