Priyono berharap PLN dan PT Bailey Rekatama dapat terus bekerja sama dengan baik untuk pengembangan bisnis perusahaanya ke depan. Sebagai industri pemecah batu dan menjadi salah satu pemegang proyek kereta api cepat, dengan beralih ke listrik PLN, perusahaan mampu meningkatkan utilitas pabriknya.
“Kami berencana akan mengembangkan usaha pecah batu ini. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari sisi pasokan listrik yang berkesinambungan. Oleh karena itu, setelah layanan sementara ini berakhir kami berencana untuk mengajukan pasang baru listrik,” ujar Priyono.
PT Bailey Rekatama memiliki kompetensi untuk mengolah batuan andesit dari gunung batu untuk menghasilkan bahan baku beton dan aspal yang terutama dikirim ke wilayah Jabodetabek. Proyek kereta api cepat merupakan salah satu proyek yang bahan bakunya berasal dari perusahaan ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Muhammad Hermansyah menjelaskan, dengan beralih ke listrik PLN, industri pemecah batu di Cianjur ini mampu meningkatkan efisiensi operasional.
Herman memastikan PLN mampu memberikan pasokan listrik yang andal dan kontinyu untuk mendukung pulihnya aktivitas industri.
“PLN siap mendukung kebutuhan listrik pelanggan bisnis dan industri dengan pasokan listrik yang andal dan berkualitas,” tegas Hermansyah.