Sedangkan di bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik ekspansi perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi yang akan menjadikan Indonesia sebagai hub otomotif untuk kawasan. Meski demikian, Presiden turut berharap adanya tambahan investasi baru Jepang di bidang lainnya serta menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok global industri asal Jepang.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyambut baik kerja sama di bidang infrastruktur dan berharap partisipasi pemerintah Jepang pada proyek-proyek infrastruktur lainnya di Tanah Air, seperti di Ibu Kota Nusantara dan Ambon Port.
“Di sektor kelautan dan perikanan, saya menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai dan komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, di Saumlaki, dan Morotai,” tutur Presiden.
Sektor lainnya adalah Indonesia dan Jepang turut bekerja sama di sektor energi dan lingkungan hidup.
Presiden Jokowi berharap adanya percepatan tindak lanjut kerja sama transisi energi melalui investasi energi baru terbarukan dengan pemerintah Jepang. Presiden juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama di sektor ketenagakerjaan, termasuk pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia.
Selain peningkatan kerja sama, Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas terkait isu kawasan dan isu global, khususnya mengenai Ukraina. Presiden Jokowi kembali menekankan ajakan Indonesia agar semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain secara konsisten.