518 Kelompok NII di Sumbar Kembali Cabut Baiat

DIBERI TENGGAT WAKTU SAMPAI 20 MEI 2022

ucap baiat

Sebanyak 518 orang tergabung dalam kelompok NII melakukan cabut baiat di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Jumat (29/4/2022). HUMAS

HALUANNEWS, PADANG – Sebanyak 518 orang yang tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII), kembali melakukan cabut baiat untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (29/4/2022) sore.

Cabut baiat ini diikuti oleh masyarakat yang tergabung dari beberapa kabupaten kota, seperti Kota Padang, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Payakumbuh, Sijunjung dan Lima Puluh Kota.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menceritakan bahwa sejarah berdirinya Republik Indonesia, aktor intelektualnya berasal dari Minang. Salah satu proklamator adalah Bung Hatta dengan perumusnya M Yamin, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Imam Bonjol, M Natsir dan Rasuna Said.

“Apakah saudara-saudara tahu bahwa tokoh-tokoh tersebut adalah pendiri bangsa? Maka saya berharap jangan nodai warisan dari tokoh Minang yang sudah berjuang mengobarkan darah dan air mata demi berdirinya NKRI,” ucapnya.

“Jangan nodai dengan rencana yang disusun oleh saudara (kelompok radikal) baik itu makar atau tindakan separatis lainnya. Karena, saya (Polri) dan TNI akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir demi menjaga keutuhan NKRI,” tutur Teddy Minahasa menambahkan.

Ia meyakini dan percaya bahwa mereka yang saat ini telah mencabut baiat-nya, sebelumnya ikut kelompok tersebut hanya karena dibujuk dan dirayu. Untuk itu, Kapolda berharap untuk kembalilah ke jalan yang benar.

“Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling terdalam saya menyampaikan apresiasi dan rasa terharu atas kesadaran saudara-saudara untuk kembali berikrar setia kembali ke NKRI,” ujarnya.

Kapolda Sumbar menegaskan, akan memberikan tenggat waktu sampai tanggal 20 Mei 2022 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

“Jika tidak melakukan cabut baiat, akan saya tegakkan hukum yang sekeras-kerasnya,” ucap jenderal bintang dua tersebut. (*)

Exit mobile version