PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum menerima laporan adanya rumah masyarakat yang rusak akibat diterjang abrasi. “Sampai sejauh ini kita belum mendapatkan report dari BPBD setempat. Jika ada silahkan konsultasikan kepada kami untuk sama-sama kita carikan solusinya,” ujarnya kepada Haluan Selasa (16/1).
Rudy Rinaldi mengatakan, pembangunan tanggul penahan gelombang atau batu grib, dapat diusulkan oleh BPBD setempat jika abrasi telah berdampak serta telah membahayakan keselamatan masyarakat.
Pembangunan infrastruktur bio fisik itu, bisa diajukan oleh pemerintah Kabupaten Kota lewat dana proyek Rehab Rekon, atau bahkan proyek emergency response sesuai dengan kajian dampak yang dilakukan sebelumnya. “Penggunaan anggaran itu bisa kita usulkan kepada BNPB pusat karena itu sudah menyangkut membahayakan penduduk. Namun, sampai sejauh ini kami belum mendapatkan report dari BPBD setempat,” ucapnya.
Ia memastikan, Pemprov Sumbar, utamanya BPBD Sumbar tidak akan diam begitu saja manakala mendapatkan laporan adanya rumah masyarakat yang rusak akibat diterjang abrasi. “Jika disampaikan (laporan abrasi, red) pasti akan menjadi perhatian bagi kita. Apalagi kalau misalnya sudah ada korban rumah, kita tentu pasti akan konsen ke sana,” tutupnya. (h/fzi)