HARIANHALUAN.ID – Sekretaris DP3AP2KB Kota Padang, Melinda Wilma mengakui sangat terharu dengan program Sekolah Lansia dari BKKBN Provinsi Sumbar.
“Kaget dan bangga. Karena tidak pernah ada sekolah lansia. Dan hari ini saya lihat ada wisudanya, pakai toga pula seperti ini. Ini membanggakan,” ujarnya, saat mewakili Kadis menghadiri upacara wisuda di Kantor Kecamatan Nanggalo Kota Padang, Selasa (23/1).
Melinda menyebut dengan usia lebih dari 60 tahun ternyata bisa mematahkan stigma lansia sudah demensia, tidak bisa mengingat, berpikir, tidak bisa diajak untuk diberi pendidikan pelatihan, ilmu.
“Tapi Bapak/ibu semua hari ini membuktikan itu,” tuturnya.
Dikatakannya, kepikunan dapat dilawan dengan mencari ilmu.
“Tidak adalagi konotasi tidak mau belajar dan menuntut ilmu di usia senja. Belajar itu mendidik intelektual kita tetap aktif dan mencegah kepikunan,” kata dia menutup.
Sementara itu Camat Nanggalo, Rido Satria sangat mengapresiasi program Sekolah Lansia dari BKKBN itu.
“Selamat diwisuda kepada para lansia. Awal saya membuka kegiatan ini, Desember tahun lalu raut para lansia terlihat lesu, sekarang nampak ceria dan bersemangatnya,” katanya.
Ia juga mengusulkan kedepannya, para lansia yang diwisuda juga bertambah titel dibelakang namanya meskipun hanya untuk penyemangat.
“Walau tidak diakui secara akademis, tapi diakui secara institusi, bisa menjadi penambah semangat. Karena para lansia sudah mengikut beberapa kali pertemuan, bersekolah di sekolah lansia ini, mengikuti pelatihan, untuk mengingat bahwa pernah mengikuti kegiatan ini, perlu juga ada gelar diujung namanya,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar para lansia yang diwisuda hari ini dapat menjadi percontohan lansia tangguh dan mensosialisasikan ilmu yang didapatnya selama bersekolah di lingkungan tempat tinggalnya. (h/yes)