Harga Mati Pemulihan Kawasan Hutan
Mengingat daerah resapan air serta daya tampung sungai di Sumbar telah terus berkurang, menurut Adi Junedi diperlukan langkah konkrit untuk melakukan pemulihan kawasan hutan Sumbar.
Langkah itu bisa dimulai lewat aksi reboisasi, peningkatan aktivitas penjagaan dan pencegahan terjadinya tindakan ilegal yang berakibat pada berkurangnya kawasan hutan seperti Illegal Logging dan sebagainya.
Adi Junedi menyebut, upaya pemulihan hutan Sumbar yang berada di wilayah kelola masyarakat, sebenarnya turut menyumbang signifikan terhadap penumbuhan hutan di Sumbar.
“Total luasan tutupan hutan Sumbar pada tahun 2023 menjadi 1.741.848 hektar mengalami pertumbuhan dibandingkan pertumbuhan tahun 2022 yang hanya seluas 1.737.964 hektar,” jelasnya.
Ia mencontohkan, aktivitas pemulihan hutan yang cukup berhasil, telah dilakukan oleh masyarakat di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok. Didaerah itu lewat akses legal yang diterima masyarakat, mereka telah melaksanakan serangkaian program pemulihan hutan.
“Salah satunya dengan menanam tanam kayu-kayuan sebanyak 12.100 bibit pada tahun 2017, 2020, dan 2021. Di Nagari Sirukam lahan-lahan kritis yang berada di hutan nagari karena kegiatan penebangan liar, kini telah dipulihkan kembali oleh masyarakat melalui penanaman tanaman produktif dan kayu-kayuan,” kata Adi Junedi.