“Kita patut mengingat bahwa bonus demografi tidak akan datang dua kali. Sehingga, bonus yang ada saat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan menciptakan sumber daya manusia yang berpengatahuan dan berketerampilan. Ada pun di dunia kerja, keterampilan adalah pembeda, yang menentukan siap atau tidaknya seseorang untuk bekerja,” ucapnya.
Oleh karena itu, Kemnaker RI melalui jajarannya terus berkomitmen memberikan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja, yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Hal itulah yang dimaksud dengan penyelenggaraan pelatihan yang berbasis pada kompetensi.
“Dalam rangkaian pelatihan, juga kita lakukan uji kompetensi, sehingga peserta pelatihan dapat memiliki sertifikat dari BNSP, sekaligus untuk memastikan kesiapan mereka dalam mengisi dunia kerja atau berusaha secara mandiri,” ucap Anwar Sanusi. (h/fzi)