Diduga Penggelembungan Suara Sesama Partai, Relawan Caleg DPRD Tanah Datar Dapil 1 Meradang

TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Demi mendapatkan kursi empuk DPRD, tak segan berbagai cara dilakukan untuk memperoleh kemenangan.

Hal itu disampaikan relawan Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan 1 untuk DPRD Kabupaten Tanah Datar dari Partai Golkar, Retri Usda usai temukan adanya dugaan pengelembungan suara yang dilakukan oleh caleg lain satu partai untuk meraup suara.

Dugaan itu berhasil ditemukan pada saat relawan mencocokan data C1 sebelum rekapitulasi tingkat kecamatan setelah dilakukan rekapitulasi suara di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Emas dan Padang Ganting.

“Ini sudah sangat kentara, dan ini permainan basi yang dilakukan salah seorang caleg Partai Golkar yang sama-sama bertarung di Dapil 1 DPRD kabupaten. Caleg nomor urut 4 Donal Martin kehilangan 36 suara dan sangat cocok dengan perolehan suara caleg nomor urut 9 Samsul Bahri,” ucap Deno Aprianto, ketua Tim Relawan Retri Usda, Jumat (16/2/2024) kepada beberapa media.

Deno menduga, adanya indikasi antara kedua caleg tersebut untuk menghalangi Retri Usda untuk meraih kursi sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar di pileg 2024 ini. Karena, menurut Deno, perolehan suara antara ketiga caleg dari Partai Golkar tersebut bersaing ketat dan diungguli oleh Retri Usda dengan selisih 25 suara.

“Indikasinya, penambahan suara Samsul Bahri dengan penyusutan suara Doni Martin sama, yakni 35 suara. Jika ingin bermain penambahan suara pasti akan diambil secara rundom, ini tidak. Disatu caleg, kita punya bukti kok,” kata Deno.

Tambahnya, dengan adanya dugaan main mata, atau indikasi dugaan kecurangan yang merugikan Retri Usda dan telah menguntungkan Samsul Bahri, ia dan tim akan membuat laporan ke Panwaslu dan juga DPD Partai Golkar.

“Yang bersangkutan (Samsul Bahri,red) juga seorang anggota DPRD Tanah Datar yang baru menjalani masa PAW, yang sebelumnya juga menjabat anggota DPRD dari Partai Golkar. Kehausan akan kekuasaan, jangan menghalalkan segala cara,” ujar Deno.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Tanah Datar, Anton Yondra saat ditanya masalah dugaan kecurangan ini, ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak terkait, karena dalam hal ini Partai Golkar juga mengantongi seluruh C1.

“Kita juga akan cek C1 yang ada, nanti akan kita lakukan diskusi internal untuk masalah ini,” katanya. (*)

Exit mobile version