PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Sosok H.Almaisyar Dt.Bangso Dirajo nan Kuniang, belakangan sering disebut sebagai salah seorang bakal calon Wali Kota Payakumbuh periode 2024 – 2029. Wajahnya pun sudah sangat familiar bagi warga Payakumbuh, karena keikutsertaannya dalam berbagai aktivitas sosial di tengah masyarakat.
Meski menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya yang berkantor Pusat di Jakarta yang memiliki kantor kantor cabang di hampir seluruh kota besar di Indonesia sampai ke Papua yang harus dipantaunya setiap waktu, Almaisyar selalu menyempatkan diri pulang ke Payakumbuh bersama istri dan anak-anaknya. Apalagi, di kampung halamannya itu, ada sang Ibu, yang sangat disayanginya
“Boleh dikata, hampir setiap minggu saya rutin bolak balik ke Payakumbuh, untuk melakukan berbagai aktivitas sosial di sana dan menyapa keluarga, anak-kamanakan, handai taulan,” kata Almaisyar tentang kegiatannya di Payakumbuh.
Almaisyar dikenal sebagai seorang Ahli Profesi Asuransi dan Manajemen Risiko. Karirnya lebih banyak di bidang Industri Perasuransian, dan ia pernah bertugas di Padang, Pekanbaru, Samarinda dan Jakarta.
Almaisyar lahir di Payakumbuh 11 Mei 1965, sebagai anak kedua dari 2 bersaudara dari Ayah Haji Syarkawi Datuak Tandiko (Pensiunan PU) dari Pesukuan Petopang Pekan Sinayan Koto Nan Ompek dan Ibu Hajjah Aliwar Sy Pesukuan Simabua Balai Nan Duo.
Semenjak kecil tinggal di Balai Nan Duo Koto Nan Ompek Payakumbuh, Sekolah Dasar ditempuhnya di SD Negeri 3 Koto Nan Ompek, SMP Negeri 1 Payakumbuh dan SMA 1 Payakumbuh, lalu melanjutkan kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Setelah menamatkan S1 nya Almaisyar juga melanjutkan ke Program Pascasarjana Magister Manajemen (MM) di Universitas Putra Indonesia Padang.
Almaisyar memiliki seorang isteri Dr. Hj. Liza Andriani, MKes yang berprofesi sebagai seorang dokter yang berasal dari Rajo-Rao Kabupaten Tanah Datar.
Mereka dikarunia 3 putra putri. Anak pertama dan ketiganya mengikuti jejak sang Ibu, kuliah di Fakultas Kedokteran dan anak keduanya memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Manajemen.
Almaisyar juga merupakan seorang Ninik Mamak di kampung nya, bergelar Datuak Bangso Dirajo Nan Kuniang. Ia adalah Niniak Mamak Datuak Tuo Kampuang Pesukuan Simabua.
Berbicara tentang rekam jejak di dunia politik, Almaisyar pernah tercatat sebagai Calon Wali Kota Payakumbuh saat Pilkada 2012 dengan berpasangan dengan Dedrizal.
Semenjak 2012, Dt.Almaisyar namanya selalu muncul di setiap perhelatan Pilkada Payakumbuh khususnya, 2017 namanya muncul sebagai kandidat namun hilang kembali.
Kini, pada tahun 2024 nama Dt.Almaisyar kembali bergaung di tengah-tengah masyarakat Payakumbuh. Dukungan hadir dari berbagai elemen masyarakat saat bersilaturahmi dengan simpul-simpul masyarakat untuk meminta Dt.Almaisyar kembali berkonsentrasi untuk BA 1 M (Wali Kota Payakumbuh) 2024-2029.
Di antara dukungan itu, berasal dari M. Janis Dt. Marajoindo nan Mamangun (Rajo Mufakat Luak Limo Puluah) kelahiran Payakumbuh 09 November 1941. Menurut M Janis, warga di Kelurahan Padang Tangah Payobadar (Aie Tobik) Kec. Payakumbuh Timur, sudah terang-terangan mendukung H. Almaisyar Dt. Bangso Dirajo nan Kuniang untuk maju sebagai Balon Wali Kota Payakumbuh pada November 2024 mendatang.
Dikatakan M. Janis, sosok H. Almaisyar layak diberikan kesempatan untuk memimpin Kota Payakumbuh 2024-2029 atas pertimbangan beberapa hal.
Pertama, sosok yang kharismatik, memiliki kepribadian yang menarik, memikat, serta mampu memengaruhi orang lain dengan cara yang unik.
Sebagai Tuo Kampuang Pasukuan Simabua Nagari Koto Nan Ompek, H. Almaisyar Datuak Bangso Dirajo nan Kuniang menjadi tokoh panutan dalam Kerapatan Adat Nagari Koto Nan Ompek, “Datang Tampek Batanyo, Pulang Tampek Babarito”.
Almaisyar juga merupakan pribadi yang Low Profile. “Yang kita sangat senang, Almaisyar adalah sosok yang Tau jo jalan nan ompek, jalan mandaki, mandata, malereang, manurun,” kata Datuak yang sangat memegang peranan di kaum nya ini.
Ia juga menilai sosok Almaisyar kaya dengan berbagai pengalaman. :Karir Dt. Almaisyar di birokrasi memang belum dimulai, namun pengalaman beliau dalam memimpin perusahaan dapat menjadi parameter yang bisa dijewantahkan saat beliau memimpin Kota Payakumbuh,” ucapnya.
Walau sudah berhasil secara ekonomi di perantauan, namun bagi Almaisyar, Payakumbuh tetaplah menjadi tempat kembali. Ia memegang prinsip “Sajauah-jauah anggang tabang, pulangnyo ka kubangan juo”.
Sudah 10 tahun, tepatnya sejak 2014, H. Almaisyar menyediakan 1 unit Ambulance gratis dan 1 unit mobil operasional yang sudah dimanfaatkan warga kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Semua kriteria yang dimiliki H. Almaisyar tersebut mendorong kami masyarakat Kota Payakumbuh (Aia Tobik) Payakumbuh Timur untuk meminta beliau maju sebagai calon Wali Kota Payakumbuh 2024,” tegasnya. (h/atv)