PKS Kota Padang Akan Fokus Tatap Pilkada, Sejumlah Nama Mengapung jadi Kandidat Wali Kota

HARIANHALUAN.ID – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang, Muharlion pihaknya kini fokus menghadapi Pilkada Kota Padang yang jadwalnya akan digelar November 2024 mendatang.
“Kita tinggalkan Pileg, kedepan kami fokus menghadapi Pilkada Kota Padang dengan target Wali Kota,” ungkap Muharlion.
Ia juga mengatakan cukup puas dengan hasil pemilihan legislatif (pileg) 2024 ini.
“Kita sudah cukup puas dengan hasil Pileg ini. Dari PKS tidak ada sengketa pemilu, meskipun beberapa dapil kita terbeli kursi mahal,” ucapnya didampingi Sekretaris DPD PKS Kota Padang, Ja’far kepada awak Haluan, Jumat, (2/3).
Sementara itu, untuk mengahadapi Pilkada Kota Padang pada November 2024, jelas Muharlion lagi, dengan jumlah 7 kursi di DPRD Kota Padang, PKS harus menjalin komunikasi dengan partai lain.
“Sesuai arahan pusat, kita akan komunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi nasional, yaitu Nasdem, PKB dan partai Ummat,” kata dia.
Meski demikian, sambung Muharlion, tidak tertutup kemungkinan PKS juga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain di luar koalisi nasional.
“Politik itu kan dinamis, tidak ada yang tidak mungkin. PKS tidak menutup peluang berkomunikasi dengan partai mana pun,” ujarnya.
Dikatakan Muharlion, soal calon Wali Kota yang akan diusung, akan mengutamakan kader internal. Meskipun begitu, siapa sosok pasti yang akan diusung, belum dibahas secara detail dan belum diajukan ke DPP PKS.
“Nanti penjaringan dilakukan oleh DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) yang dikoordinatori Arnedi Yarmen dan Sekretaris Gufron,” ujarnya..
Muharlion membocorkan beberapa nama yang mengapung di internal PKS yang selama ini sudah dikenal luas publik Kota Padang dan Sumatera Barat. Mulai dari kader internal maupun birokrat dan pimpinan BUMD.
Nama-nama yang sudah mengapung di internal, diantaranya Hendri Susanto, Muhammad Iqbal, Gustami Hidayat, Muhidi, Mulyadi Muslim, hingga Ibrahim Irwan Prayitno masuk ke dalam bursa.
Ada juga nama dari birokrasi, seperti Adib Alfikri, dan pimpinan BUMD, Khairul Ikhwan. Selain itu Muharlion juga tidak menampik, jika namanya juga mengapung di pencalonan.
“Nanti nama-nama itu kita bedah, kita panggil, dan kita survei. Target kita, dua bulan ini sudah final dan sudah ada nama yang diputuskan, misalnya dua nama. Setelah itu baru kita sosialisasikan ke masyarakat dan kita komunikasikan dengan parpol lain,” kata nya menutup. (h/yes)
Exit mobile version