PADANG, HARIANHALUAN.ID – Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyerahan alat penarik perahu nelayan kepada Kelompok Nelayan Mutiara Laut Pantai Katapiang. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara PNP dan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar).
Direktur PNP, Surfa Yondri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat kali ini merupakan kolaborasi dan kerja sama antara Poltekpel Sumbar dengan Politeknik Negeri Padang dalam rangka menjalankan amanah Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat
Melalui kegiatan tersebut, ia berharap komunikasi antara dua perguruan tinggi itu tetap berlanjut dan siap terikat satu sama lain dengan beberapa hal yang bisa dikerjakan secara bersama.
“Sebelumnya, PNP setiap tahun sudah mengadakan kegiatan serupa, dimana yang terakhir kerja sama dengan Politeknik Ibrahim Sultan (PIS) Malaysia. Kami berusaha melakukan pengabdian dengan sistem Project Based Learning dengan melibatkan mahasiswa dari PNP, PIS dan begitu juga dosen-dosen,” katanya, Jumat (22/3).
Ia berharap, kegiatan tersebut juga menjadi bahan masukan bagaimana Poltekpel dan PNP berkolaborasi tidak hanya melakukan pengabdian, namun juga connect dengan sistem perkuliahan atau dengan kurikulum yang sudah ada.
“Kegiatan serupa sudah kami lakukan dengan Politeknik Ibrahim Sultan Malaysia, mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa berjalan dengan baik nantinya dan bisa membawa manfaat kepada masyarakat serta juga mendorong dosen-dosen yang lain untuk berfokus pada pencapaian kualitas yang lebih baik,” katanya lagi.
Lebih lanjut ia sampaikan, terkait produk yang diserahkan kepada nelayan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh PNP dan Poltekpel Sumbar.
“Kita melihat dengan jelas persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Katapiang. Kita berharap dengan produk yang kita hadirkan pada hari ini bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, bisa dimanfaatkan dengan baik dan tentu juga dirawat,” ucapnya.
Dan sebagai institusi pendidikan, katanya, jika ada masyarakat yang terkendala untuk melanjutkan pendidikan, maka Poltekpel siap memberikan pelatihan dan PNP juga siap memberikan bimbingan dalam membuat alat-alat yang berguna di tengah-tengah masyarakat.
“Tiga sampai empat bulan kedepan, kita akan mempresentasikan masing-masing produk yang kita buat dan itulah nanti yang akan kita informasikan kepada masyarakat. Dan begitu juga PNP, karena kita adalah Perguruan Vokasi salah satu keunggulan kita adalah bagaimana cara membuat teknologi tepat guna,” ujarnya.
Dikatakannya, diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas untuk mempermudah penyelesaian persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
“Pada kesempatan ini, alat ini tentu belum bisa memenuhi semua kebutuhan yang bapak ibu butuhkan, ini harus kita kembangkan. Dengan kondisi real yang ada di lapangan, kita berharap bisa dilanjutkan dan dikembangkan. Kedepannya kita akan fokus bagaimana memperbanyak dan meningkatkan kualitas produk,” tuturnya. (*)