DLH Sumbar Siapkan Langkah Strategis Tanggulangi Lonjakan Volume Sampah Selama Musim Libur Lebaran

Volume Timbulan Sampah

Kadis LH Sumbar, Tasliatul Fuadi berdiskusi dengan petugas PLTA Batang Agam dan perangkat jorong untuk mengatasi sampah yang mengganggu operasional Pipa Intake PLTA Batang Agam, beberapa waktu lalu. IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Volume timbulan sampah selama musim mudik libur Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa.

Peningkatan volume sampah, terjadi seiring dengan kedatangan para perantau dan wisatawan dari luar daerah ke Sumatra Barat.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar menyatakan, telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mewujudkan Lebaran minim sampah di Sumatra Barat.

Salah satu langkah kongkritnya adalah dengan melakukan tempat pembukaan sementara (TPA) Regional Payakumbuh yang sempat rusak dihantam longsor pada per tanggal 1 April 2024.

“TPA Regional Payakumbuh kita aktifkan kembali untuk sementara, ini mengatasi sampah dari Bukittinggi, Payakumbuh, Agam Timur dan Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat, Tasliatul Fuadi kepada Haluan, Kamis (4/4/2024).

Fuadi menjelaskan, reaktivasi sementara TPA Regional Payakumbuh, dilakukan setelah pembukaan Landfill penampungan baru seluas 4.500 meter persegi selesai dilakukan.

Landfill baru TPA Regional Payakumbuh itu, berada di luar zona status resiko tinggi yang telah ditetapkan Kementerian PUPR dan KLHK sebelumnya.

Landfill yang lama memang tidak kita gunakan lagi sampai nanti ada keputusan lebih lanjut dari pihak kementerian terhadap penutupannya,” katanya.

Selain membuka kembali TPA Regional Payakumbuh, DLH Sumbar beberapa waktu lalu, juga telah meninjau dan memetakan sejumlah lokasi penumpukan sampah yang berada tepat di ruas jalan yang akan dilewati perantau dan wisatawan.

Adapun titik penumpukan sampah yang telah terpetakan, diantaranya adalah di sepanjang ruas jalan perbatasan antara Kota Payakumbuh dan Bukittinggi, tepatnya di Jorong Tanjung Alam, Kabupaten Agam.

Kemudian di sepanjang jalan arah menuju PLTA Batang agam di daerah Koto Tangah Batu Hampa, Kecamatan Aka Biluru, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Di lokasi itu, sampah yang dibuang masyarakat bahkan ada yang sudah masuk ke dalam aliran sungai Batang Agam dan cukup mengganggu operasional Pipa Intake PLTA Batang Agam.

“Saya telah berkoordinasi dengan petugas PLTA , DLH Kabupaten Agam, perangkat kecamatan, nagari dan jorong setempat, untuk segera mencarikan solusinya,” kata Kadis LH Sumbar.

Menurut Fuadi, dalam menyambut musim mudik dan libur Lebaran kali ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2024 tentang pengendalian sampah hari raya.

“Edaran itu akan diperkuat dengan terbitnya surat edaran Gubernur Sumbar kepada jajaran kabupaten kota untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah, dalam melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah terutama di saat Hari Raya Idulfitri,” ujarnya,

Kadis LH Sumbar ini pun meminta persoalan penanggulangan sampah dijadikan sebagai perhatian bersama oleh masyarakat maupun pemerintah di segala tingkatan.

Apalagi volume timbulan sampah diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan pulangnya para perantau dan kedatangan wisatawan ke Ranah Minang.

“Kita minta kepada pengelola tempat wisata untuk betul-betul menyediakan tempat sampah yang cukup untuk mencegah sampah ini tidak tertangani. Begitupun kepada para pedagang dan masyarakat di tempat-tempat wisata. Kita minta untuk lebih peduli dan tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya. (*)

Exit mobile version