Teks Foto : Kadis LH Sumbar, Tasliatul Fuadi berdiskusi dengan petugas PLTA Batang Agam dan perangkat Jorong untuk mengatasi sampah yang mengganggu operasional Pipa Intake PLTA Batang Agam beberapa waktu lalu. IST
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menargetkan libur lebaran idul fitri 1445 Hijriyah di seluruh Kabupaten Kota minim sampah. Sejumlah langkah strategis pun telah disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat, Tasliatul Fuadi mengatakan, selama musim libur lebaran nanti, volume timbulan sampah diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Untuk menanggulangi persoalan sampah yang hampir dipastikan akan muncul di sejumlah Kabupaten Kota, pihaknya telah melakukan pembukaan sementara (TPA) Regional Payakumbuh per tanggal 1 April lalu.
“TPA Regional Payakumbuh kita aktifkan kembali untuk sementara untuk mengatasi sampah dari Bukittinggi, Payakumbuh, Agam Timur dan Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya kepada Haluan Kamis (4/4).
Menurut Fuadi reaktivasi sementara TPA Regional Payakumbuh, dilakukan setelah pembukaan Landfill baru seluas 4.500 meter persegi selesai dilakukan. Landfill sementara itu, berada di luar zona status resiko tinggi yang telah ditetapkan oleh Kementrian sebelumnya.
“Landfill yang lama memang tidak kita gunakan lagi sampai nanti ada keputusan lebih lanjut dari pihak Kementerian terhadap penutupannya,” jelasnya.
Selain membuka kembali TPA Regional Payakumbuh, Fuadi juga telah meninjau dan memetakan sejumlah lokasi penumpukan sampah yang berada tepat di ruas jalan yang akan dilewati para perantau dan wisatawan.
Peninjauan itu, kata Fuadi, telah dilakukan disepanjang ruas jalan perbatasan antara Kota Payakumbuh dan Bukittinggi. Tepatnya di Jorong Tanjung Alam yang sudah termasuk kedalam wilayah administrasi Kabupaten Agam.
Di sepanjang daerah itu hingga ke arah PLTA Batang agam di daerah Koto Tangah Batu Hampa Kecamatan Aka Biluru, Kabupaten Limapuluh Kota, memang ditemukan adanya sampah yang dibuang masyarakat di sisi kiri kanan jalan.
“Disana bahkan ditemukan adanya sampah yang dibuang ke sungai yang airnya masuk ke PLTA Batang Agam. Saya telah berkoordinasi dengan petugas PLTA , DLH Kabupaten Agam dan perangkat nagari setempat untuk mencarikan solusinya,” terang Fuadi.
Dalam menyambut musim mudik dan libur lebaran tahun ini, sambung dia, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga telah menerbitkan Surat Edaran nomor 5 tahun 2024 tentang pengendalian sampah hari raya idul fitri kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota.
“Edaran itu akan diperkuat dengan terbitnya surat edaran Gubernur Sumbar kepada jajaran Kabupaten Kota untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah terutama di saat hari raya Idul Fitri,” jelasnya,
Selama musim mudik dan libur lebaran idul fitri 1445 Hijriyah kali ini, Fuadi meminta persoalan sampah dijadikan sebagai perhatian bersama oleh masyarakat maupun pemerintah di segala tingkatan.
Apalagi volume timbulan sampah diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan pulangnya para perantau dan kedatangan wisatawan ke Ranah Minang
“Kita minta kepada pengelola tempat wisata untuk betul-betul menyediakan tempat sampah yang cukup untuk mencegah sampah ini tidak tertangani. Begitupun kepada para pedagang dan masyarakat di tempat-tempat wisata. Kita minta untuk lebih peduli dan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (*)