PADANG, HALUAN — Kontingen Sumatra Barat berhasil meraih medali emas pertamanya pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, Rabu (29/9). Emas pertama tersebut berasal dari cabang gantole atas nama NSR Yalatief pada pada kelas B ketepatan mendarat perorangan. Secara keseluruhan, Sumbar sudah mengoleksi satu medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu.
NSR Yalatief menyumbang medali emas setelah berhasil menjadi pengumpul nilai terendah dalam delapan ronde yang dipertandingkan yaitu 787. NSR Yalatief berhasil tiga kali tepat mendarat atau nol nilai. Untuk medali perak diraih atlet dari DKI Jakarta atas nama Syamsu Fallah dengan nilai 1.638 dan perunggu diraih atlet Nanda Brhamantya dari Jawa Barat dengan nilai 2.163 .
Selain menyumbang medali emas, cabang gantole juga menyumbangkan dua medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak disumbangkan oleh Khaidir Anas pada kelas A ketepatan mendarat perorangan dan pada nomor ketetapan mendarat beregu A atas nama Rijalul Fathani dan Khaidir Anas. Sedangkan satu medali perunggu disumbangkan oleh NSR Yalatief dan Syahroni pada kelas keteapan mendarat B beregu. Gantole dipertandingkan di Lapangan Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
“Saya sangat bersyukur sekali, diberikan kelancaran dan kemudahan sehingga bisa meraih medali emas. Saya dan yang lainnya siap memberikan yang terbaik demi mencapai hasil yang terbaik,”ujar NSR Yalatief.
Cabang cricket juga berhasil menyumbangkan medali perunggu pada kelas super 8 walaupun kalah dari DKI Jakarta di babak semifinal, Rabu (29/9) di lapangan cricket Doyo Baru. Pelatih cricket Sumbar Tri Putra Junaidi mengatakan bahwa kekuatan tim cricket di PON Papua 2021 ini merata, namun keberuntungan belum berpihak pada Sumbar.
“Alhamdulillah dengan hasil yang sudah didapat, kawan-kawan sudah berjuang apapun hasilnya kita puas,” katanya.
Junaidi juga mengatakan, Sumbar cukup memberikan perlawanan bagus menghadapi DKI Jakarta. “DKI selama ini kasi run sampai poin 150 ke lawan lain, tapi dikita cuma sampai 102, berarti kita cukup lebih baik, meskipun target tidak tercapai yang hanya terhenti di 82,” katanya.
Di nomor tersisa, T Twenty, Junaidi berharap tim cricket Sumbar bisa tampil lebih baik lagi, dan target emas bisa tercapai. “Kami tetap optimis di nomor tersisa, mudah-mudahan emas kita bawa pulang ke Ranah Minang,”ujarnya.
Sementara itu Sumbar berpeluang menambah medali melalui cabang panjat tebing setelah nomor lead tim putra berhasil masuk babak final. Panjat tebing di Arena Panjat Tebing Mimika. Lead tim putra yang diperkuat pemanjat Andriko, Irsyaddul Halim dan Rizki Yusuf berhasil mencatatkan poin terbaiknya 7.48 pada babak penyisihan, Rabu (29/9) dan menduduki peringkat empat klasemen akhir dari sembilan tim yang turun pada nomor tersebut. Akumulasi rangking tersebut didapat dari pemanjat Irsyaddul Halim yang bertarung dijalur A yang berhasil membukukan nilai 20. Dijalur B Sumbar menurunkan pemanjat Rizki Yusuf dengan nilai 34, Andriko yang bertindak sebagai kapten tim memanjat dijalur C berhasil mengumpulkan nilai 36.
Manajer tim panjat tebing Sumbar, Aspil usai pertandingan mangatakan keberhasilan yang diraih Sumbar pada nomor tersebut tidak terlepas dari usaha keras tiga atlet tersebut.”Selain itu tim juga berhasil menerapkan strategi dan pemilihan jalur yang tepat masing-masing pemanjat,” katanya.
Lebih lanjut Aspil mengatakan, dengan keberhasilan Sumbar melaju pada nomor itu, peluang medali untuk kontingen Sumbar cukup terbuka. “Semoga besok anak-anak berada dalam kondisi terbaiknya, mohon doanya,” katanya.
Pada babak final yang akan berlangsung pada Kamis (30/9) pagi, Sumbar akan bersaing dengan Jawa Timur, Bali, Papua yang berhasil menduduki peringkat satu sampai tiga. Juga ada Nusa Tenggara Barat, Kaltim dan Sumsel.
Sementara itu atlet Muay Thai Gilang Dwi Fajri melaju ke babak semi final menyusul rekannya Dion Saputra di kelas 67 Kg yang lebih dulu berada di babak tersebut. Gilang melangkah ke semifinal setelah unggul atas Kalimantan Timur dibabak penyisihan kelas putra 45 Kg.Sementara itu di kelas 57 Kg Andri Nofriadi harus mengakui keunggulan tuan rumah Papua Jekson Karmela, dan di kelas 75 Kg Ryan Nofrizal juga mesti terhenti langkahnya setelah Sandi Hidayat dari Provinsi Banten.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Muay Thai, Arif Rahman Nasir menjelaskan bahwa 2 petarungnya siap maju ke babak semifinal. “Alhamdulillah pada pertandingan Muay Thai hari kedua ini, 3 petarung kita dari Sumbar itu ada Gilang Dwi Fajri dan Dion Saputra yang melaju ke semi final,” katanya.
Arif juga menjelaskan bahwa kegagalan 2 petarungnya, Andri dan Ryan salah satunya disebabkan karena kondisi atlet yang kurang fit. “Untuk Ryan, Sandi ini belum pernah bertemu dengannya, dan juga disebabkan kondisi Ryan yang kurang fit, karena mempersiapkan dirinya juga tidak matang,” ujarnya. (h/san)