HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 673 mahasiswa Kemenkes Poltekkes Padang bakal mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman selama 3 minggu kedepan.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur turut hadir dan menyambut mahasiswa pada acara pembukaan PKL-T di Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (29/4).
Pada kesempatan itu, Ia berpesan agar mahasiswa mampu menempatkan diri ketika berbaur di masyarakat.
“Seperti kata pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang datang ke lokasi PKL,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran mahasiswa PKL-T ikut berperan dalam membantu Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Harapan kami, kehadiran mahasiswa Poltekkes disini dapat membantu Padang Pariaman lebih baik lagi teutama dalam penanganan stunting dan edukasi terhadap resiko penyakit jantung,” ujarnya.
Hal itu sesuai tema PKL-T kali ini yaitu melalui PKL Terpadu dengan pendekatan IPE-CP Kita Dukung Transformasi Kesehatan Primer untuk mewujudkan masyarakat peduli stunting dan kesehatan jantung di Kabupaten Padang Pariaman.
Di tempat yang sama, Direktur Kemenkes Poltekkes Padang, Renidayati berpesan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya selama perkuliahan pada mengikuti PKL-T yang akan digelar selama 3 pekan kedepan.
“Silahkan berbaur dengan masyarakat, buatlah program edukasi dan inovasi yang bermanfaat dan berkesan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Renidayati juga berpesan agar mahasiswa menjaga sopan santun, nama baik almamater, pergaulan dan pakiaan saat berada di tengah-tengah masyarakat.
“Tinggalkan kesan yang baik, bagaimana ada keterikatan emosi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat,” katanya.
Ketua Pelaksana PKL-T, Rina Hasniyati menjelaskan mahasiswa tersebar di 12 nagari di 66 korong yang ada di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman.
“Mahasiswa PKL-T merupakan mahasiswa tingkat akhir dari 6 jurusan yang terdiri dari 624 perempuan dan 49 laki-laki,” ujarnya menambahkan.
Mahasiswa nantinya akan didampingi fasilitator dan dosen pembimbing selama mereka di lapangan.
Ada 70 orang dosen pembimbing, dosen akan mendampingi 2 kelompok mahasiswa. Jadi di dua korong ada 1 dosen pembimbing.
“Sebelum mengikuti PKL-T Mahasiswa sudah diberikan pembekalan, keterampilan, sikap dan pengetahuan melalui pertemuan via daring maupun luring,” ucapnya menutup. (h/yes)