KUALA LUMPUR, HALUAN – Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumbar menargetkan 1.000 pelancong yang merupakan pengusaha asal Malaysia datang ke Sumbar lewat acara puncak Minang Maimbau Malaysia di Payakumbuh bulan Agustus mendatang.
Puncak kegiatan Minang Maimbau Malaysia rencananya akan digelar pada tanggal 8-11 Agustus 2024 di Kota Payakumbuh.
Hal itu disampaikan Ketua ASITA Sumbar, Darmawi kepada Haluan saat melakukan kunjungan balasan ke Kuala Lumpur, Sabtu (4/5/2024).
“Target kita mendatangkan lebih kurang 1.000 pelancong, semuanya pengusaha yang nantinya akan bergabung dengan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Sumbar,” ujarnya.
Melalui iven Minang Maimbau Malaysia ini, Asita berharap produk pariwisata yang dikemas masing-masing travel agen memiliki pangsa pasar lebih luas lagi.
“Misi kita bekerjasama dengan para pelaku pariwisata dan travel agen yang ada di Malaysia untuk bekerjasama dua arah inbound (wisatawan yang masuk ke Sumbar) dan outbound (wisatawan yang bepergian ke Malaysia),” kata Darmawi.
Diharapkan dengan kolaborasi antara Travel Agen Sumbar dan Malaysia akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Rencana kita mengambil market yang lebih besar lagi dari beberapa provinsi yang ada di Malaysia seperti Kelantan, Penang, Kedah dan terutama Negeri 9 tempat mayoritas urang minang tinggal di Malaysia untuk datang ke Sumbar,” kata Darmawi.
Dikatakan Darmawi, sebelum bulan puasa, sudah ada lebih kurang 4 grup Minang Maimbau Malaysia yang datang ke Sumbar.
“Endingnya nanti penjemputan terbesar saat expo di Payakumbuh,” katanya.
Pada saat kunjungan balasan ke Malaysia tempo hari, ASITA Sumbar juga memperkenalkan produk UMKM lokal sebagai buah tangan.
“Ada tas rajut dan tas pandan, keripik kentang, keripik balado dan oleh-oleh lainnya. Keripik kentang sudah sangat laris dan mendapatkan market tersendiri disini,” ujarnya.
Bendahara ASITA Sumbar, Emmy Said menambahkan kehadiran travel agen di Malaysia sebagai bentuk promosi dua arah antar masing-masing pihak.
Seperti diketahui, murahnya harga tiket pesawat Padang-Kuala Lumpur maupun sebaliknya membuat animo untuk berwisata meningkat.
“Kegiatan ini bagaimana kita berkolaborasi, mereka mempromosikan daerahnya, kita mempromosikan daerah kita, agar balance pariwisata,” ucapnya. (h/yes)