PADANG, HARIANHALUAN.id–Bank Nagari melepas keberangkatan sebanyak 1.163 Calon Jemaah Haji (CJH) secara serentak di seluruh kantor cabangnya di Sumatera Barat, Selasa (7/5).
Khusus untuk wilayah Kota Padang, ada sebanyak 311 CJH yang dilepas secara simbolis oleh Wakil Pemimpin Bank Nagari Cabang Utama Irsyan Pasya di Aula Kantor Pusat bank itu Jl.Pemuda No.21 Padang.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Kemenag Padang H. Edy Oktafiandi, Divisi Usaha Syariah Bank Nagari Syaiful Anwar dan Wakil Kepala Cabang Siteba Marniyanti.
Irsyan Pasya mengatakan 311 CJH yang dilepas keberangkatannya hari ini berasal dari 4 cabang di Padang yakni Cabang Utama, Pasar Raya, Syariah Padang dan Cabang Siteba.
Irsyan mengucapkan selamat kepada para CJH karena telah mendapatkan panggilan untuk berangkat ke tanah suci pada tahun ini guna menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.
Dikatakannya dari sekitar 240 juta penduduk muslim di Indonesia, hanya tersedia 221 ribu kuota haji dan CJH yang dilepas hari ini adalah mereka yang beruntung berkesempatan menunaikan haji.
“Artinya hanya 0 koma sekian persen saja yang dipilih oleh Allah untuk berangkat. Ada yang mampu dari segi biaya, namun jangankan dipanggil, mendaftar saja belum,” ujarnya.
Ia mengatakan acara pelepasan CJH ini rutin dilakukan Bank Nagari setiap tahun kecuali pada masa Covid-19 guna memberikan pembekalan kepada CJH yang akan berangkat.
“Kami ucapkan selamat, selain menerima setoran haji kita juga memberikan bekal pada hari ini sebagai pedoman bagi bapak dan ibuk dalam menjalankan ibadah haji,” katanya lagi.
Ia menambahkan bertransaksi dengan Bank Nagari, berarti masyarakat telah ikut berperan serta secara langsung dalam pembangunan di Sumbar karena keuntungan bank ini dikembalikan kepada daerah diantaranya dalam bentuk deviden.
“Pada tahun ini saja Bank Nagari membayarkan deviden kepada pemprov dan kabupaten/kota di Sumbar nilainya lebih Rp300 miliar yang langsung masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah,” katanya.
Ia berharap CJH yang dilepas secara serentak oleh Bank Nagari bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar dan aman. Ia juga berharap seluruh CJH nantinya bisa pulang dengan menyandang haji yang mabrur.
Syaiful Anwar dari Divisi Usaha Syariah Bank Nagari menambahkan kuota jemaah haji Sumbar pada tahun ini sebanyak 4.800. Lebih dari seperempatnya mendaftar melalui Bank Nagari.
“Kuota haji yang tersedia untuk Sumbar sekitar 4.800 dan dari jumlah itu lebih 1.100 diantaranya mendaftar melalui Bank Nagari atau seperempatnya dan sisanya dari bank lain,” jelasnya.
Dikatakannya Bank Nagari sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasan dari CJH, sehingga minat masyarakat mendaftar melalui Bank Nagari juga tinggi.
“Begitu mendaftar kita lengkapi dengan souvenir ekslusif. Seperti sekarang pendaftar kita beri mukena untuk perempuan dan baju koko untuk laki-laki,” jelasnya.
Dikatakannya saat ini produk tabungan haji Bank Nagari selain dari Tahari Mabrur juga ada Tahari Junior yang bisa diakses diseluruh kantor Cabang dan Cabang Pembantu.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Padang
H. Edy Oktafiandi mengatakan, Bank Nagari menjadi satu-satunya bank yang melepas keberangkatan nasabah mereka ke Tanah Suci.
“Hal itu membuktikan komitmen Bank Nagari melayani secara maksimal. Dari sekian banyak bank penerima setoran haji hanya Bank Nagari yang menerima sekaligus melepas. Memanglah Bank Nagari bank awak ,” katanya.
Dikatakannya naik haji merupakan keinginan setiap muslim. Namun demikian saat ini untuk bisa naik haji daftar tunggu sangat panjang, di Sumbar bahkan mencapai 25 tahun.
“Kalau daftar sekarang, maka tahun 2049 baru bisa berangkat. Makanya banyak orang yang mampu, karena lama menunggu mereka lebih memilih untuk umrah bahkan hingga berkali-kali,” katanya lagi.
Ia mengimbau agar masyarakat bisa mendaftar haji secepat mungkin agar mendapatkan kesempatan untuk berangkat haji lebih cepat dan saat berangkat fisik masih kuat.
“Daftarkan anak dan cucu kita dari sekarang asal sudah berusia 12 tahun. Kalau waktu tunggu 25 tahun nanti berangkat saat fisik sedang prima-primanya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga ada tausiah dari Ustaz Suhendri. Ia mengimbau CJH untuk meniatkan ibadah hanya untuk mencari Ridha Allah agar nantinya dilancarkan dalam menunaikan haji.
“Selain itu dana berangkat hajinya juga harus halal jangan dari hasil melawan hukum pungli korupsi karena tidak akan diterima Allah. Pelaksanaan juga harus menurut tuntunan nabi,” jelasnya. (h/ita).