PADANG, HARIANHALUAN.ID – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari berbagai Kabupaten Kota se-Sumatra Barat, dikerahkan untuk bergotong royong membersihkan material bekas bencana banjir bandang dan lahar dingin erupsi Gunung Marapi.
Operasi kemanusiaan pembersihan lingkungan masyarakat pasca bencana ini, dilakukan di empat lokasi yang tersebar di tiga Kabupaten Kota terdampak bencana.
Kepala Satpol PP Sumbar, Irwan mengatakan, jumlah personel Satpol PP yang terlibat dalam gotong royong itu, adalah sebanyak 347 orang. Mereka sengaja diterjunkan langsung untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
“Kita turunkan personel untuk membantu korban banjir bandang dan lahar dingin. Karena masyakat membutuhkan bantuan. Banyak rumah warga yang masih tertimbun material,” ujarnya Jumat (17/5).
Irwan menjelaskan , gotong royong yang dilakukan personel Satpol PP dari sejumlah Kabupaten Kota ini, telah dimulai sejak Kamis tanggal 16 Mei 2024 lalu. Operasi kemanusaiaan ini berlangsung dari pagi sampai sore hari.
Kegiatan dilaksanakan pada 4 titik di 3 Kabupaten/Kota. Di Tanah Datar digelar di Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum. Pada daerah ini yang bertugas adalah Satpol Sumbar, Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Satpol PP dan Damkar Kota Sawahlunto, Satpol PP Kota Padang, Damkar Kota Padang dan Satpol PP dan Damkar Tanah Datar
Kemudian, di Jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan. Pada daerah ini yang bertugas Satpol PP Kota Bukittinggi, Satpol PP dan Damkar Kab. Padang Pariaman, Satpol PP dan Damkar Kab. Sijunjung, Satpol PP dan Damkar Kab. Tanah Datar.
Untuk di Kabupaten Agam, gotong royong dilaksanakan di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kab. Agam. Di sini bertugas Damkar Kota Bukittingi dan Satpol PP dan Damkar Agam.
Kemudian di Kota Padang Panjang gotong royong di fokuskan pada tempat wisata Lubuak Mato Kuciang Kota Padang Panjang. Di daerah ini yang bertugas Satpol PP dan Damkar Kota Padang Panjang.
“Kita bagi-bagi daerah gotong royong, agar pembersihan dapat serentak satu hari,”ulasnya.
Pada kegiatan itu, personil Satpol PP membersihkan rumah warga. Termasuk fasilitas umum, seperti Masjid, Mushola, Sekolah, Puskesmas, Jalan.
Dari pengerjaan ada 8 rumah yang dibersihkan, dua masjid/mushola, satu jalur irgasi, jalan raya parambahan dan Kantor Nagari Parambahan.
Tim juga ikut menyisir Sungai Lona tempat terjadinya galodo mulai dari Parambahan sampai Rambatan. Selain itu, Satpol PP juga malakukan penyuluhan dan sosialiasi dengan korban bencana.
“Kebetulan masih ada 1 korban yang belum ditemukan. Kegiatan berlangsung dalam situasi aman dan terkendali sampai selesai,”ungkapnya.
Personil yang terlibat terdiri dari, Satpol Sumbar 45 personil, Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman 30 Personil, Satpol PP dan Damkar Kota Sawahlunto 3 Personil, Satpol PP Kota Bukittinggi 25 Personil, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Padang Pariaman 24 Personil.
Ditambah Satpol PP Kota Padang 38 Personil, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung 7 Personil. Damkar Kota Bukittinggi 25 personil, Damkar Kota Padang 30 Personil, Satpol PP dan Damkar Tanah Datar 30 personil, Satpol PP dan Damkar Kab. Agam 30 personil, Sarpol PP dan Damkar Kota Padang Panjang sebanyak 50 personil.(*)