HARIANHALUAN.ID – Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menggelar Forum peningkatan kualitas pelayanan KB bersama mitra kerja secara online dan offline, Senin (20/5).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati mengatakan pertemuan ini terselenggara untuk menfasilitasi peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan KB di Sumbar.
“Harapannya dengan fasilitasi ini dapat meningkatan cakupan kesertaan ber-KB melalui Pelayanan KB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes),” ujarnya.
Untuk mendukung terlaksananya mekanisme penguatan Faskes dalam Pelayanan KB MKJP, diperlukan penguatan kemitraan dengan advokasi kepada pemangku kepentingan, pemerintah daerah dan organisasi profesi terkait dukungan kebijakan untuk penguatan faskes dalam pelayanan KB MKJP.
BKKBN berkoordinasi dan mendorong mitra kerja profesi untuk memiliki komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas Pelayanan KB di Sumbar.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, dalam upaya percepatan penurunan stunting yang mencakup upaya Intervensi Sensitif, salah satu indikator sasarannya adalah Persentase Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KB PP) dengan target 70 persen pada tahun 2024.
BKKBN sebagai penanggung jawab akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian dalam Negeri, Kementerian Desa/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kab/Kota dan Pemangku Kepentingan.
“Kita sangat mengharapkan bantuan dari Provider dan Mitra kesehatan untuk bersinergi dalam peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana, terutama dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Sehingga dapat memberikan peningkatan pada Peserta KB Baru (PB),” kata Fatmawati.
Diharapkan, kedepannya antara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan mitra dapat saling bersinergi dan mewujudkan keluarga yang berkualitas. (h/yes)