Bahkan beberapa fenomena perilaku menyimpang seperti narkoba yang kian marak, LGBT terang-terangan, kasus HIV/AIDS yang memprihatinkan, masjid megah namun sepi patut menjadi evaluasi.
Sebab konsep kearifan lokal ada dan sejalan dengan konsep alam yang selalu berada dalam keseimbangan. Nilai-nilai itu hilang maka rusak juga tatanan keseimbangan alam.
“Nampaknya seakan tidak berkaitan. Namun seperti sehelai rumput saja diganggu maka keseimbangan alam akan terganggu. Jika perangai manusia tidak sesuai tentu alam akan melawan,” tuturnya.
Bundo menegaskan membawa Sumbar bangkit bukan hanya menjadikan ABS-SBK itu sebagai slogan, tapi harus benar-benar dibawa dalam segala aspek kehidupan. (*)