Update Galodo Marapi, 10 Warga Tanah Datar Masih Hilang

Tim SAR Gabungan saat proses pencarian korban galodo Marapi di Nagari Kubang Putih, Kabupaten Agam, Rabu (22/5/2024). IST/SAR PADANG

Tim SAR Gabungan saat proses pencarian korban galodo Marapi di Nagari Kubang Putih, Kabupaten Agam, Rabu (22/5/2024). IST/SAR PADANG

PADANG, HARIANHALUAN.ID— Tim SAR Gabungan melaporkan hingga hari ke 12 pencarian korban banjir bandang atau galodo Marapi sebanyak 10 orang masih belum ditemukan. Sementara itu, total korban meninggal sudah mencapai 62 orang.

“Daftar korban jiwa galodo Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar 62 orang dan 10 orang warga Kabupaten Tanah Datar dilaporkan hilang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Kamis (23/5/2024).

Ia menjelaskan, satu korban kembali ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Rabu (22/5/2024). Korban yang merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih atau sekitar tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.

Terpisah, Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, evakuasi korban cukup berat mengingat korban masih berada di sungai. Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mucthar yang berada di Bukittinggi.

“Dengan ditemukannya korban, maka seluruh korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam sudah ditemukan semuanya,” ujar Abdul Malik.

Ia menambahkan, bagi warga yang merasa kehilangan keluarga atau kerabat terdekat, bisa langsung menghubungi wali nagari terdekat atau langsung menghubungi nomor (0751) – 484534.

Berdasarkan data SAR Padang, total jumlah korban galodo Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar sebanyak 62 orang meninggal dunia, dan dua diantaranya masih belum teridentifikasi.

Banjir bandang atau galodo Marapi menerjang sejumlah daerah pada Sabtu malam (11/5/2024). Selain hujan deras, galodo juga dipicu lahar dingin dari erupsi Gunung Marapi yang mengendap di hulu sungai yang berada di area Gunung Marapi.

Berita Terkait : Korban Galodo Marapi Kembali Ditemukan Usai Terbawa Arus Sejauh 7 KM

BNPB telah menetapkan beberapa langkah mitigasi untuk antisipasi risiko potensi bencana serupa di kemudian hari. Mulai dari peledakan batu-batu besar material Gunung Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System. (*)

Exit mobile version