Pilkada Tanah Datar, Demokrat : Tak Perlu Arogan, Semua Wajib Berkoalisi

Ketua DPC Demokrat Tanah Datar Nurhamdi Zahari bersama Ketum AHY

Ketua DPC Demokrat Tanah Datar Nurhamdi Zahari bersama Ketum AHY

TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Pemilihan Kepala Daerah atau PIlkada Tanah Datar 2024 akan berlangsung cukup sengit, seiring tidak adanya partai yang mampu mengusungkan calon sendiri, sehingga harus berkoalisi. Termasuk Partai Demokrat sebagai salah satu partai pemenang pada Pilkada sebelumnya.

Ketua DPC Demokrat Tanah Datar Nurhamdi Zahari. mengatakan, partainya telah memutuskan untuk kembali mengusung Eka Putra sebagai incumbent untuk maju pada Pilkada Tanah Datar 2024.

Sejumlah persiapan terus dimatangkan oleh Partai Demokrat untuk mengikuti Pilkada Tanah Datar 2024. Termasuk mempersiapkan peta koalisi, sebab hasil Pemilu kemarin Partai Demokrat hanya meraih empat kursi di DPRD.

“Karena Partai Demokrat hanya memiliki 4 kursi di DPRD Tanah Datar, sementara syarat pengajuan bakal calon bupati dan wakil bupati di Tanah Datar harus 7 kursi atau 25 persen dari akumulasi suara Pileg 2024. Jadi tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon sendiri,” ujar  Nurhamdi ketika ditemui, Jumat (24/05).

Ia menambahkan, Partai Demokrat juga tak ambil pusing dengan pernyataan salah  salah seorang ketua partai di Tanah Datar, yang tidak akan memberikan rekomendasi kepada Eka Putra sebagai bakal calon bupati Tanah Datar.

Menurut Nurhamdi Zahari  Partai Demokrat masih dalam tahap penjajakan dan terus menjalin komunikasi politik dengan semua partai di Tanah Datar.

“Kita di Demokrat tidak bisa mengusung sendiri, partai lain pun juga tidak bisa, semua partai wajib berkoalisi. Tergantung dengan partai mana komunikasi yang nyambung dan memiliki kesamaan visi terhadap kemajuan Luhak Nan Tuo kedepan,” sebut Anggota DPRD Tanah Datar itu.

Terkait proses tahapan Pilkada Tanah Datar, Nurhamdi menegaskan, saat ini Partai Demokrat masih fokus terhadap penanganan dampak bencana dan belum membahas terkait proses usung-mengusung di Pilkada.

“Tahapannya masih lama, tidak elok juga kita membahas Pilkada Tanah Datar saat masyarakat kita sedang tertimpa musibah,” tutupnya. 

Dalam kesempatan itu, Nurhamdi juga menanggapi terkait tuduhan liar yang beredar di tengah-tengah masyarakat terkait orang-orang dekat Eka Putra yang juga Bupati Tanah Datar dan Wabendum DPP Demokrat, banyak tingkah dan membuat orang sakit hati. 

“Jangan pernah melempar pendapat-pendapat liar dan tak berdasar serta bersifat subjektif. Tuduhan murahan seperti itu, merupakan gaya berpolitik yang kurang beretika dan cenderung tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Nurhamdi menyebutkan, sangat tidak etis menyampaikan sesuatu yang bisa melahirkan spekulasi-spekulasi negatif di pikiran masyarakat dengan pernyataan yang terkesan menuduh dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Pernyataan-pernyataan tanpa bukti dan mengarah kepada indikasi mencemarkan nama baik orang di lingkaran Eka Putra, dapat saja berakibat hukum. Jika nantinya tidak dapat dibuktikan serta mengakibatkan adanya pihak yang merasa yang dirugikan.

“Jika ingin membeberkan sesuatu melalui media massa, sebaiknya dengan bukti nyata dan berbentuk fakta. Jangan hanya melempar pendapat tak berdasar,” tegas Nurhamdi.(*)

Exit mobile version