Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Gelar FGD Percepat Eskosistem Kemitraan di Sumbar

Perguruan TInggi, Sumbar

PADANG,HARIANHALUAN.ID—Konsorsium perguruan tinggi vokasi yang terdiri dari Politeknik Negeri Padang (PNP), Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang (UNP) dan Politani Payakumbuh mengelar  Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mempercepat penguatan ekosistem kemitraan di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/5/2024) di salah satu hotel di Padang.

Kegiatan yang dibuka secara resmi  oleh Kepala Bidang PPM Bappeda Provinsi Sumbar, Andre Ola Vertic, SE., MM dihadiri juga oleh Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar,  Dr. Ariswan, S. Ag., M. Pd, dan tim konsorsium yang diwakili oleh Dr. Bambang Heriyadi, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang (UNP).

Andre Ola Vertic menekankan pentingnya peran aktif dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini untuk mendukung upaya penguatan ekosistem kemitraan di Sumbar. “Saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini bisa lebih berperan aktif dalam upaya penguatan ekosistem kemitraan di Sumbar,” ujar Andre.

 Beliau menambahkan bahwa Sumbar memiliki sektor unggulan di bidang pariwisata dan hilirisasi sektor pertanian yang perlu didukung dengan tenaga kerja terampil dan inovatif.

Dr. Ariswan, S. Ag., M. Pd, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan bahwa dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar terhadap penguatan ekosistem kemitraan di sumbar sangat kuat. “Pendidikan vokasi adalah kunci untuk mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal,” kata Arisan.

Dr. Bambang Heriyadi, sebagai perwakilan dari tim konsorsium, menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri untuk menciptakan model perencanaan inovasi berbasis potensi daerah yang cocok diterapkan di Sumbar. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan model yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar dan potensi lokal,” ujar Bambang.

Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mendapatkan model perencanaan inovasi yang berbasis potensi daerah, yang dapat diterapkan di Sumbar. Dengan adanya model ini, diharapkan pendidikan vokasi di Sumbar bisa lebih terarah dan efektif dalam menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global. Diharapkan, hasil dari diskusi ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengembangan potensi daerah yang lebih baik di masa depan.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sumbar optimis bisa meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal. Ini bukan hanya untuk kemajuan pendidikan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat Sumbar secara keseluruhan.

Exit mobile version