AGAM, HARIANHALUAN.ID– Keluarga Besar Agam Yogyakarta (Kabeye) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban terdampak bencana galodo di sejumlah lokasi di Kabupaten Agam.
Bantuan diserahkan dalam bentuk uang tunai untuk perbaikan rumah masyarakat yang hancur hingga rusak berat. Selain itu Kabeye juga menyerahkan santunan uang duka bagi ahli waris korban meninggal dunia.
Ketua Kabeye, Zulkifli Kanza mengatakan, rentetan musibah bencana alam yang melanda Sumatra Barat sejak beberapa waktu lalu, telah menjadi kabar duka yang membuat pilu hati para perantau Minang di berbagai daerah.
“Bagaimanapun, hati kami di tanah rantau tergerak untuk segera melangkah pulang. Namun situasi dan kondisi tidak memungkinkan kami untuk menuju kampung halaman di Kabupaten Agam,” ujarnya Minggu (26/5/2024).
Dalam suasana hati yang penuh duka itu, perantau Kabupaten Agam yang ada di Yogyakarta, akhirnya berembuk dan berdiskusi via Group WhatsApp terkait langkah apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu meringankan beban sanak saudara di kampung halaman.
Setelah semua donasi terkumpul, Kabeye Yogyakarta akhirnya sepakat proses penyaluran bantuan, akan diamanahkan kepada salah seorang mantan pengurus Kabeye Yogyakarta yang telah mengabdi di kampung halaman yakninya Mochamad Abdi.
“Semasa masih berkuliah di Yogyakarta, Mochamad Abdi adalah salah satu pendiri Kabeye Yogyakarta. Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabeye,” ucap Zulkifli.
Perwakilan delegasi Kabeye untuk penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak bencana Galodo di Kabupaten Agam, Mochamad Abdi mengatakan, donasi yang terkumpul dari Kabeye telah disalurkan ke sejumlah lokasi pada Sabtu 25 Mei 2024 kemarin.
“Ya, donasi kemanusiaan berupa uang tunai dari Kabeye Yogyakarta telah disalurkan ke sejumlah lokasi terdampak seperti di daerah Bukik Batabuah, Batu Taba, Galuang, Koto Tuo dan Koto Gadang,” ucapnya.
Abdi mengungkapkan, donasi dalam bentuk uang tunai dipilih karena mengingat bantuan berupa barang atau sembako di posko-posko pengungsian yang ada, tergolong sudah cukup, bahkan mengalami kelebihan.
“Atas dasar itu, maka donasi dari Kabeye Yogyakarta kita berikan dalam bentuk uang tunai, dan ini ternyata mendapat respon yang sangat positif dari beberapa masyarakat yang menerima,” ucapnya.
Mewakili ungkapan terimakasih dari para korban terdampak bencana yang telah menerima bantuan kemanusiaan itu , Abdi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Kabeye Yogyakarta.
“Kepada dunsanak-dunsanak keluarga besar Kabeye di Yogyakarta, tertumpang salam, do’a dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dari dunsanak-dunsanak penerima donasi di bukik batabuah, batu taba, galuang, koto tuo dan koto gadang,” tutup Abdi. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
