TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID— Dua pekan setelah galodo Marapi menerpa sejumlah kawasan di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, 10 korban masih dinyatakan hilang. Salah satunya ayah dari Delfi Hendra yang masih belum ditemukan.
Delfi kehilangan ayah ibu dan neneknya akibat hanyut dibawa bencana. Ibu dan neneknya sudah ditemukan beberapa hari setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia, sementara untuk ayahnya hingga berita ini diterbitkan masih belum ditemukan dan diketahui kondisinya.
Delfi bersama keluarga sudah melakukan upaya pencarian terutama di sekitar tempat tinggal korban.
“Kita secara keluarga sudah mencoba melakukan upaya pencarian terutama di sekitar tempat tinggal, tentu masih banyak keterbatasan yang kita temui, ” katanya, Minggu (26/5).
Delfi baru mengetahui ayah, ibu dan neneknya hanyut terbawa arus pasca informasi galodo menghantam daerah tersebut.
“Sebelumnya kita masih sempat komunikasi dengan beliau, masih sempat telfonan hingga pukul 21.30 WIB terdengarlah bunyi gemuruh, ketika itu saya langsung menuju rumah orang tua, namun naas saya tidak bisa bertemu mereka di rumah karena lumpur sudah naik, ” katanya.
Delfi berharap agar pemerintah daerah bisa membantu proses pencarian ayahnya hingga ditemukan dalam kondisi apapun.
“Saya sangat berharap agar pemerintah bisa membantu menemukan ayah saya yang hingga hari ini belum diketahui keberadaannya, ” katanya.
Sementara Bupati Eka Putra sudah menerjunkan alat khusus yang dioperasikan oleh TNI, POLRI, BASARNAS untuk melakukan pencarian korban Galodo Marapi yang hingga hari ini masih belum ditemukan.
“Tadi kita juga sudah mendapatkan bantuan alat untuk melakukan proses pencairan korban yang kemungkinan berada di endapan lumpur di sekitar area sungai yang dialiri galodo. ” katanya. (*)