Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, Iqbal menjalaninya di perantauan keluarganya. Setelahnya Iqbal melanjutkan pendidikannya di jurusan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
“Alhamdulillah, saya berhasil menyelesaikan pendidikan selama 3,6 tahun. Semasa kuliah saya sangat aktif menulis dan borganisasi dan pernah menjadi calon presiden kampus. Kemudian saya sempat bekerja sebagai staf pribadi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta di masa Prof. Dr. Armai Arief,” katanya.
Di tahun 2004, ia berkesempatan melanjutkan pendidikan magister dan doktor bidang psikologi di Universiti Kebangsaan Malaysia dengan menyandang status beasiswa dari Kemendikbudritek. Hari demi hari yang dijalani Iqbal semasa kuliah selalu diisi dengan berbagai kegiatan dan organisasi.
“Ketika kuliah di Negeri Jiran, saya dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Kebangsaan Malaysia periode 2005-2006. Kemudian berlanjut menjadi Ketua Umum PPI Malaysia di tahun 2007-2008. Dan di tahun 2009, saya menjadi perwakilan mahasiswa Indonesia di Malaysia mengikuti Konferensi Pelajar Indonesia di Sydney, Australia,” katanya.
Kemudian di masa itu Iqbal juga aktif memberikan advokasi dan pemberdayaan bagi pekerja migran melalui organisasi Union Migrant (Unimig) Indonesia yang memiliki cabang di Malaysia, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Selain itu, Iqbal juga mengikuti berbagai pendidikan singkat di dalam dan di luar negeri. Tahun 2010, dirinya berkesempatan belajar dan bekerja sebagai asisten peniliti dari program Asian Graduate Students Fellowship, Asia Research Institute (ARI) National University of Singapore (NUS). Berlanjut di tahun 2011, ia mendapat beasiswa dari Union Network International untuk mengikuti program ILO Labour Migration Academy di ILO International Training Center di Turin, Italia.
Berlanjut di tahun 2015, Iqbal melanjutkan penerimaan beasiswanya pada program pendidikan National Defense University (NDU) di Taiwan bidang ekonomi, perdamaian, strategi dan kepemimpinan. Puncaknya di tahun 2016 Iqbal mendapatkan beasiswa pada program pendidikan reguler angkatan (PPRA-54) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.