PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Abrasi di pantai di Nagari Manggopoh Palak Gadang Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bertambah parah sejak peristiwa pengikisan daratan oleh air laut. Saat ini air laut sudah masuk ke pemukiman warga.
“Abrasi terjadi karena ombak besar menerpa daerah ini semenjak seminggu lalu,” kata Wali Nagari Manggopoh Palak Gadang, Syofyan kepada Haluan, Sabtu (8/06/24).
Ia menerangkan abrasi di Ulakan daerah tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu namun akhir-akhir ini, abrasi tidak hanya merusak bibir pantai dan warung tapi sudah masuk pemukiman warga.
Sebelumnya, abrasi juga telah merusak warung warga dan beberapa rumah masyarakat. “sudah lebih 20 meter bibir pantai yang terkikis, namun jika diukur dari awal abrasi maka sudah 100 meter yang terkikis,” Ujar Sofyan.
Ia berharap pemerintah tingkat kabupaten dan provinsi menganggarkan dana untuk membangun batu grip untuk mengurangi tekanan air laut terhadap daratan
“Setidaknya kita butuh enam titik batu grip untuk memecah ombak agar abrasi tidak mengancam rumah penduduk dan juga jalan rabat beton yang baru di bangun,” Ujarnya.
Selain pantai Manggopoh, abrasi juga mengancam Nagari sekitarnya yakni daerah Pasar Baru yang berada tidak jauh dari makam syekh Burhanuddin. (*)