TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID-
Civitas akademika Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nasional Padang Pariaman, menyalurkan bantuan kemanusiaan dan Trauma Healing bagi korban terdampak bencana Galodo di Kabupaten Tanah Datar, Sungai Jambu, Sabtu (8/6).
Bantuan atas nama keluarga besar STKIP Nasional ini terdiri dari organisasi PMII, BEM dan Resimen Mahasiswa diantarkan langsung oleh Pengurus organisasi tersebut.
Ketua PMII STKIP Nasional, Ridwan Alfa Salam menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan bantuan dan Trauma Healing kepada masyarakat terutama anak-anak.
Dikatakan Ridwan, selain itu juga untuk melakukan pendekatan dan observasi langsung ke tempat terdampak bencana alam di Tanah Datar untuk bahan kajian kader dan anggota di kampus yang beralamat di Pauh Kamba Kec. Nan Sabaris ini.
“Allhamdulilah dari Civitas Akademika STKIP terkumpul ratusan paket buku dan alat tulis serta ratusan bingkisan makanan dan pakaian yang disalurkan langsung kepada Korban Galodo,” Ujar Ridwan
Selain itu juga dilaksanakan kegiatan Trauma Healing dengan beberapa game untuk mendidik puluhan anak-anak di sekitar posko pengungsian agar mengurangi kecemasan atas bencana yang terjadi.
Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian kampus terhadap masyarakat. Sebagaimana yang telah tertuang didalam Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya pada bidang pengabdian.
Senada dengan itu, ketua BEM STKIP Nasional, Putri Nabila Rahmadina menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Civitas akademika di lingkup STKIP Nasional terhadap bencana yang terjadi.
“Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai rencana,” Ujar Nabila.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Wilmen mengucapkan terima kasih dan merasa senang atas kedatangan dan bantuan keluarga besar Civitas akademika STKIP Nasional dalam bentuk dukungan moril dan materil atas musibah yang terjadi.
“Kita ucapkan Terima Kasih kepada STKIP Nasional dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan peduli bencana alam di Tanah Datar terutama di Sungai Jambu,” ujar Wilmen. (*)