Jangan Lewatkan Puasa Arafah, Ini Keutamaannya!

HARIANHALUAN.ID- Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan menjelang Iduladha. Waktu pelaksanaan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.

Setelah puasa Tarwiyah, umat Islam dapat melanjutkan puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah atau satu hari sebelum Hari Raya Iduladha, yakni Minggu, 16 Juni 2024.

Berdasarkan kalender hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI dan SKB 3 Menteri, Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada 10 Zulhijah atau Senin, 17 Juni 2024.

Ustadz Khalid Basalamah dalam postingannya di instagram, Kamis, (13/6/2024) mengatakan puasa Arafah sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”

Dalam postingan itu Ustadz Khalid berpesan kepada umat Muslim agar tidak melewatkan momen itu dan beramal sebanyak-banyaknya.

“Maka jangan sampai lupa dan kelewatan momen special tersebut, semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua untuk melaksanakan puasa Arafah.Allahu Ta’ala A’lam bishawab.” (HR. Muslim no. 1162)

Exit mobile version