BANTEN, HALUAN — Pers hari ini harus mampu mencegah “kongkalingkong” dalam demokrasi. Konspirasi antarpilar, baik itu pada eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, tidak boleh dibiarkan berkembang.
“Sering dijumpai dalam praktiknya, ada kongkalingkong dalam demokrasi kita. Konspirasi pada tiga pilar menimbulkan demokrasi semu. Pers jangan sampai terlibat. Justru harus mencegah dan meluruskannya,” kata Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, pada pengukuhan 57 Ahli Pers Dewan Pers di Swiss Bel Hotel Serpong, Banten, Minggu malam (21/11).
Sebagai pilar keempat demokrasi, pers menurut Nuh, masih sangat diharapkan bisa menjadi kekuatan di negeri ini untuk memperbaiki hal-hal yang tidak benar, salah satunya “kongkalingkong” dalam demokrasi.
Terkait peran itu, Ketua Dewan Pers (DP) meminta para Ahli Pers Dewan Pers yang baru dikukuhkan untuk berperan aktif menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya membangun demokrasi yang baik.
“Tugas ahli pers tidak hanya sebagai pemadam kebakaran saat ada perkara pers. Lebih dari itu, ahli pers diharapkan bisa menjadi mesin untuk menjaga kemerdekaan pers. Apapun tugas Dewan Pers bisa berbagi dengan ahli pers untuk mengembangkan kualitas pers,” ujar M Nuh.
Kepada ahli pers, Ketua DP mengingatkan bahwa persoalan pers tidak statis. Masalah pers terus bergerak seiring perkembangan masyarakat. Untuk itu, ahli pers dituntut untuk terus belajar dan belajar terus. Bisa dengan memperluas pengetahuan dan dapat juga dengan memperdalam apa yang sudah diketahui.
Tiga dari Sumbar
Sebanyak 57 Ahli Pers Dewan Pers yang dikukuhkan berasal dari semua provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Papua. Tiga orang di antaranya berasal dari Sumatra Barat yakni, Dr. Ir. Basril Basyar, MM; Hendra Makmur, SH; dan Zul Efendi, SH, M.Kn.
Zul Efendi, selaku Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan pada PWI Sumbar juga menjabat Pemimpin Umum Haluan. Basril Basyar, sekarang menjabat Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar. Ada pun Hendra Makmur, adalah Ketua MPO Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) dan Pemimpin Redaksi langgam.id.
Para Ahli Pers Dewan Pers ini sudah mendapat pelatihan oleh Dewan Pers pertengahan Juni lalu di Solo dan akhir Agustus lalu di Tangerang Selatan. Pengukuhan dilakukan secara hibrida, ata luring dan daring, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Selesai pengukuhan oleh Ketua DP, masing-masing Ahli Pers Dewan Pers yang hadir luring (langsung) menerima sertifikat ahli yang diserahkan Wakil Ketua DP Hendri Ch Bangun, didampingi Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan DP M Agung Dharmajaya. (h/ze).