PADANG, HARIANHALUAN.ID- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto mengatakan angka perkawinan usia anak menurun namun angka perceraian meningkat.
Ia menilai, hasil intervensi yang dilakukan setiap hari membuahkan hasil yang semakin membaik terhadap penurunan perkawinan usia anak.
“Perkawinan usia anak mengalami penurunan secara signifikan yaitu 6,92 persen. Termasuk menurun dispensasi nikahnya, dari hari ke hari faktor yang membuat upaya menekan stunting membaik,” tuturnya.
Namun, di sisi lain jelas dia, angka perceraian terus meningkat.
“Kita perlu prihatinangka perceraian meningkat dan bahkan terakhir mencapai 516.344 kasus perceraian. Saya kira ini perlu mendapat perhatian kita semua di Hari Keluarga ini,” katanya, Sabtu, (29/6/2024).
Latar belakang perceraian, menurut dokter Hasto, karena banyaknya ‘toxic people’, ‘toxicrelationship’, ‘toxic friendships’ yang akhirnya di dalam keluarga terjadi uring-uringan.
“Sehingga akhirnya bercerai, mayoritas karena perbedaan kecil-kecil yang berkepanjangan,” jelasnya.