Perayaan HUT Kota Pariaman Keterbatasan Anggaran

Perayaan HUT Kota Pariaman pada tahun 2024 akan berbeda dari biasanya, lantaran keterbatasan anggaran yang dialami oleh pemerintah kota. 

Perayaan HUT Kota Pariaman pada tahun 2024 akan berbeda dari biasanya, lantaran keterbatasan anggaran yang dialami oleh pemerintah kota. 

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Perayaan HUT Kota Pariaman pada tahun 2024 akan berbeda dari biasanya, lantaran keterbatasan anggaran yang dialami oleh pemerintah kota. 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi, mengeluarkan dana pokok pikirannya atau pokir untuk menggagas rangkaian perayaan.

“Selaku Ketua DPRD, tentunya kita ingin masyarakat ikut merasakan kemeriahan ulang tahun kotanya sendiri. Harus ada kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat dari segi perputaran ekonomi dan peningkatan pengetahuan keagamaan,”kata Harpen.

Ia menyebut, dana pokirnya kali ini ditujukan untuk melaksanakan rangkaian kegiatan bertema keagamaan sekaligus hiburan untuk rakyat. Rangkaian kegiatannya mencakup tablig akbar, zikir bersama dan kegiatan terkait lainnya.

Tidak hanya masyarakat umum, Harpen turut mengajak kaum muda agar berpartisipasi mewakili desa atau kelurahan masing-masing dalam bidang kegiatan yang sudah dirancang.

“Pokir kita seratus persen untuk kegiatan peningkatan keagamaan seperti tablig akbar dan zikir bersama. Dalam memeriahkan HUT Kota Pariaman, kita juga meminta 2 orang Gen Z per desa atau kelurahan untuk pelatihan penyelenggaraan jenazah dan kegiatan lain dengan jadwal menyesuaikan,” paparnya.

Sementara itu, terkait keterbatasan anggaran untuk melaksanakan pesta rakyat, Pj Wali Kota Pariaman, Roberia buka suara. Ia membantah minimnya perayaan hari jadi Kota Pariaman karena kebijakan pergeseran anggaran untuk optimalisasi pembayaran hutang.

Kendati begitu, Roberia mengakui bahwa menggelar perayaan HUT memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Terlebih, saat ini, pemko tengah memutar otak untuk melunasi hutang yang mencapai Rp7,1 miliar per Desember 2023.

“Nggak ada hubungan perayaan HUT dengan pergeseran anggaran. Dengan banyaknya hutang serta proyek gagal bayar pada tahun 2023, kita dituntut harus berpikir, karena untuk mengadakan perayaan butuh anggaran,” ungkapnya.

Kendati begitu, dalam rapat bersama Forkopimda yang dilaksanakan pada Senin (1/7), Roberia mengimbau Ketua PKK a agar melaksanakan kegiatan syukuran seperti makan bersama untuk memperingati hari jadi Kota Pariaman. (*)

Exit mobile version