Polda Sumbar, katanya, justru fokus kepada penanganan terhadap penyebab kematian dari Afif Maulana di bawah Jembatan Sungai Kuranji Padang.
“Saat ini, belum ada satupun orang yang kami minta terkait video viral tersebut. Kami fokus kepada penanganan kasus kematian Afif Maulana,” katanya didampingi oleh Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kompol Purwanto.
Tak Anti Kritik
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengkritik Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono dan jajaran yang mengatakan akan mencari orang yang memviralkan kasus kematian Afif Maulana.
“Polda Sumbar jangan menentang kritik masyarakat terkait meninggalnya Afif Maulana karena diduga disiksa oknum polisi. Ini bentuk kritik agar polisi bekerja sesuai aturan. Jadi jangan diserang orang yang mengkritik via medsos,” katanya, Senin (26/4/2024) siang.
Selain itu, Sugeng juga meminta penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut tidak terkesan ditutup-tutupi sehingga menimbulkan anggapan ada upaya untuk melindungi oknum polisi yang bersalah dalam kasus tersebut.
“Pemeriksaan perkara meninggalnya anak ini tidak boleh menyembunyikan fakta, melindungi anggota apabila ada dugaan pelanggaran prosedur maupun tindakan kekerasan. Penangangan kasus harus didalami secara obyektif, transparan, dan hak asasi bagi korban dan keluarganya,” katanya.