Pesona Budaya Tabuik Dimulai, Ini Jadwal dan Rangkaian Kegiatannya

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Rangkaian kegiatan Pesona Budaya Tabuik Piaman tahun 2024 telah dimulai. Kegiatan diawali dengan upacara “maambiak tanah” yang dilakukan oleh Rumah Tabuik Pasa di Kelurahan Alai Gelombang dan Rumah Tabuik Subarang di Desa Pauh Timur.

Upacara maambiak tanah berlangsung sebelum waktu magrib pada Minggu (7/7/2024). Kegiatan Tabuik bakal terus berlangsung hingga hari puncaknya yaitu, pada 21 Juli 2024.

Panitia Pesona Budaya Tabuik, Riky Falantino mengatakan, pada hari kedua yang bertepatan dengan 2 Muharam 1446 Hijriah akan berlangsung penampilan seni budaya dan lomba video Tabuik antar SMA dan sederajat di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman.

“Untuk waktunya sendiri, bakal berlangsung dari pukul 9 pagi sampai sore hari,” katanya kepada Haluan.

Acara berlanjut pada hari ketiga, yaitu perlombaa Gandang Tasa antar desa dan kelurahan dan lanjutan lomba video Tabuik tingkat SMA sederajat di Pantai Gandoriah. Kegiatan ini juga berlangsung dari pagi sampai sore.

“Pada malam harinya akan berlangsung pemutaran film dokumenter di Rumah Tabuik Pasa sekitar pukul 8 sampai 10 malam,” jelasnya.

Lomba video Tabuk antar SMA dan sederajat dijadwalkan sampai hari ke empat dari jadwal Pesona Budaya Tabuik 2024. Tepatnya 4 Muharam 1446 Hijriah, acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh penampilan sanggar seni pada pagi sampai sore dan pemutaran film dokumenter di Rumah Tabuik Subarang pada malamnya.

“Prosesi Budaya Tabuik akan dilanjutkan pada hari ke lima atau pada 11 Juli. Akan ada prosesi ‘manabang batang pisang’ untuk Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang,” ujar Riky.

Pada hari berikutnya, 12 Juli 2024, dijadwalkan prosesi “maradai” oleh anak nagari di masing-masing Rumah Tabui Pasa dan Rumah Tabuik Subarang.

“Sementara itu, pada 13 Juli kita akan mengosongkan jadwal karena bertepatan dengan pemungutan suara ulang atau PSU DPD RI dapil Sumbar,” kata Riky.

Prosesi Tabuik berlanjut pada 14 Juli dengan prosesi “turun panja”, prosesi “maatam”, dan prosesi “maarak jari-jari” oleh kedua Rumah Tabuik.

Pada 15 Juli, diselenggarakan prosesi “maarak saroban” dari Daraga Rumah Tabuik Pasa dan Subarang. Rute arak-arakan ini, dari masing-masing Rumah Tabuik menuju Simpang Kampung Cino.

“Di sana kedua arak-arakan bakal bertemu, lalu kembali lagi ke daraga masing-masing,” papar Riky.

Ia menyebut, pada hari yang sama juga dimeriahkan oleh beberapa kegiatan lain seperti lomba video Tabuik, lomba foto Tabuik, lomba petatah-petitih adat, penampilan seni budaya dan bazar ekonomi kreatif di Lapangan Merdeka.

Pada 16 Juli, diselenggarakan seminar Tabuik di Balaikota, lomba permainan anak tradisional di Pantai Gandoriah, lomba video dan foto tabuik, penampilan seni dan budaya, bazar ekraf dan pemutaran film dokumenter.

Pada 17 Juli, lomba permainan anak tradisional, lomba video dan foto Tabuik, bazar ekraf, penampilan seni dan budaya dan penampilan musik modern.

Pada 18 Juli, lomba mewarnai gambar Tabuik, lomba video dan foto tabuik, penampilan sanggar seni, bazar ekraf, penampilan seni dan budaya, dan penampilan Legend Band.

Pada 19 Juli, penampilan sanggar seni, lomba video dan foto Tabuik, penampilan seni dan budaya dan kesenian irama Minang (KIM). 

Pada 20 Juli, gowe bareng Pesona Tabuik, sanggar seni, lomba video dan foto Tabuik, bazar ekraf, penampilan seni dan budaya dan hiburan musik gamad.

Puncak Tabuik pada 21 Juli dengan kegiatan prosesi “Tabuik naiak pangkek”. Pada Rumah Tabuik Pasa, rutenya menuju Lapangan Merdeka ke Simpang Empat Pasar. Sementara Tabuik Subarang menuju Simpang Kampung Cino.

Kegiatan pada hari tersebut bakal dimeriahkan kembali dengan beberapa lomba, bazar dan penampilan seni. Lalu, ada talkshow literasi digital oleh Kemenkominfo.

Sampai ke acara puncak yaitu penyambutan tamu dengan Tari Gelombang di Muaro Pantai Gandoriah. Acara ini diisi dengan kata sambutan dan beberapa penampilan seni tari dan musik.

“Pada akhir acara, Tabuik akan ‘dihoyak’ dan dibuang ke laut,” kata Riky Falantino menutup rincian rangkaian Pesona Budaya Tabuik Piaman 2024. (*)

Exit mobile version